Djawanews.com – Dokter olahraga sekaligus wakil ketua bidang sport science KONI Pusat, Andi mengimbau masyarakat agar tetap rutin berolahraga di tengah wabah virus corona alias COVID-19.
“Jika seseorang jarang berolahraga maka risiko terinfeksinya tinggi. Sedangkan jika olahraga cukup, tingkat risiko infeksinya rendah,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020), melansir Tempo.
Olahraga Bikin Tubuh Tahan Terhadap Corona

Ilustrasi Olahraga (Shutterstock)
Andi menilai, dengan berolahraga, daya tahan tubuh akan meningkat sehingga tubuh tidak akan mudah terserang virus.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga minimal 30 menit dan maksimal satu jam setiap hari. Lebih dari itu, imunitas tubuh akan semakin lemah dan rentan terkena penyakit.
Di tengah gembar-gembor praktek social distancing untuk mencegah penularan COVID-19, Andi menyarankan untuk berolahraga di dalam rumah.
“Kalau mau di luar rumah boleh-boleh saja, asalkan daerah olahraga tidak terkena wabah corona,” jelas Andi
Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan masker saat berolahraga, sebab dapat mengambat masuknya oksigen ke dalam tubuh.
“Oksigen itu kita dapatkan saat kita menghirup udara. Ketika kita menggunakan masker justru udaranya akan terhambat masuk ke dalam paru-paru,” katanya.
Berolahraga secara rutin dapat membuat sistem imun meningkat dan menjadi salah satu faktor penting untuk menangkal virus corona.