Djawanews.com – Olahraga pushing panda memang belum menjadi cabang olahraga atletik populer di Indonesia, namun kegiatan yang satu ini cocok bagi Anda pecinta olahraga ekstrim.
Secara teori, pushing panda dilakukan dengan cara berjalan di atas tali. Namun bagaimana jika hal tersebut dilakukan di alam bebas dan dilakukan di atas ketinggian?
Komunitas Olahraga Pushing Panda di Indonesia
Komunita.id mencatat komunitas olahraga pushing panda di Indonesia sudah ada sejak tahun 2011 dan bermarkas di Bandung. Para anggota komunitas tersebut terdiri dari sebagian orang dengan latar belakang pemanjat tebing.
Komunitas pushing panda selain rutin menjalani latihan juga telah menorehkan beberapa prestasi, seperti pemecahan rekor Highline di tebing Parang dengan ketinggian 909 meter.
Tidak hanya di alam bebas, pegiat komunitas pushing panda juga melakukan highline di perkotaan, yaitu dengan berjalan di atas tali di antara gedung apartemen di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, gedung yang dilewati memiliki ketinggian 60 meter dan panjang 30 meter. Meskipun terkesan ekstrim, namun olahraga pushing panda di beberapa negara digunakan sebagai terapi alternatif bagi anak-anak yang memiliki masalah hiperaktif. Bagaimana Anda tertarik mengikuti olahraga ini?