Djawanews.com - Seekor ular paling berbisa di dunia ditemukan masih hidup oleh sepasang suami istri di Sydney, Australia. Ular berbisa itu ditemukan sedang tidur di kemasan selada yang dibeli pasangan itu di supermarket.
Reptil berjenis Hoplocephalus bitorquatus itu tampak kecil. Panjangnya sekitar 20 cm dan tidur nyenyak di dalam kemasan salad dari lemari berpendingin bahan makanan supermarket.
Reptil itu adalah ular berkepala pucat. Pihak berwenang meyakini bahwa ular paling berbisa itu melakukan perjalanan hampir 870 km ke Sydney dari pabrik pengepakan di Toowoomba.
Pasangan yang bernama Alexander White dan Amelie Neate mengatakan tak menyadari keberadaan ular berbisa itu di dalam kemasan salad. Mereka pun memasukkannya ke dalam ransel mereka dan bersepeda selama 10 menit dan pulang ke rumah.
"Kami tidak memiliki troli karena tidak satu pun dari kami yang memiliki koin dolar, jadi kami hanya membawanya. Mengingat kembali hal itu membuat saya takut," kata Alexander.
Reptil itu kemudian muncul saat Alexander dan Amelie membongkar barang belanjaannya. Pasangan ini langsung menghubungi organisasi penyelamat satwa liar Wires. Mereka pun diberitahu bahwa ular itu kemungkinan adalah bayi salah satu spesies ular paling berbisa dan agresif di Australia.
Ular itu kemudian diidentifikasi sebagai ular berkepala pucat. Pasangan itu juga diberi peringatan seorang ahli ular bahwa reptil itu "penting secara medis".
“Saya pikir itu berarti memiliki khasiat obat. Ternyata, kalau digigit harus segera ke rumah sakit,” kata Alexander.
Sebelum melaporkannya, Alexander dan Amelie menghabiskan beberapa waktu untuk merekam video ular tersebut. Mereka juga melakukan panggilan video untuk menunjukkan kepada anak-anak mereka yang sedang pergi liburan sekolah sambil menunggu bantuan ahli.