Saat melihat banyak tumpukan sampah dapur di rumah pasti akan merasa kesal. Selain bau busuk yang didapat, sampah dapur juga membuat estetika keindahan rumah jadi berkurang. Meski banyak orang berpikir sampah ini hanyalah sesuatu yang tak berguna dan patut dibuang , siapa sangka jika malah sebaliknya.
Untuk kalian yang menyukai bercocok tanam pasti akan memberikan perawatan yang terbaik untuk tanamanmu, bukan? Nah, sampah dapur ini bisa kamu sulap menjadi pupuk organik cair yang dapat membuat tanamanmu menjadi sehat dan subur. Apalagi pupuk cair lebih efektif untuk menjangkau bagian daun, bunga, batang dan akarnya dengan sempurna dibandingkan pupuk organik padat.
Pembuatannya juga c ukup mudah. Mau tau caranya? Simak yuk tips pembuatannya di bawah ini.
Tips Membuat Pupuk Organik Cair
-
Siapkan Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum membuat, pastikan peralatan dan bahan sudah kamu persiapkan. Meski cara membuat pupuk ini mudah, namun step ini jangan sampai kamu lewatkan ya!
Untuk peralatannya kamu bisa siapkan ember atau tong lengkap dengan penutup, pisau tajam, jerigen plastik, selang plastik, kayu telanjang untuk mengaduk, lakban, dan botol plastik.
Sedangkan bahannya, sipakan sampah dapur, kedebog pisang, kotoran hewan ternak (ayam, kambing, sapi dll), urine hewan, bekas air cucian beras, air cucian ikan, gula pasir/gula merah, tetesan tebu dan tambahkan air secukupnya, sabut kelapa tanpa kulit, bubuk kayu gergajian, dan mikroba pengurai atau starter SOT, EM 4, dan lainnya.
-
Menyuci dan Mencincang Bahan
Step berikutnya, cuci sampah dapur dengan air mengalir. Fungsinya agar tidak ada zat beracun yang dapat menghambat proses fermentasi. Kemudian cincang sampai benar-benar halus. Semakin kecil, proses fermentasi akan semakin sempurna.
-
Pembuatan Pupuk Organik Cair
Setelah alat dan bahan sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuatnya.
Larutkan EM4 sebagai mikroba ke dalam air secukupnya. Tambahkan gula dan air tebu. Dan diamkan selama 20 menit.
Sembari menunggu mikroba bangkit, tuang kotoran ternak ke dalam tong atau ember. Masukkan sampah dspur yang sudah dicincang. Allu aduk sampai tercampur merata.
Tambahkan bahan padat, seperti sabut kelapa, kedebog pisang, bubyk kayu gergajian.
Tuangkan larutan bioaktivator yang telah didiamkan selama 20 menit. Jika ingn memprcepat proses penguraian, tambahkan terasi secukupnya.
Masukkan sisa bahan cair, yaitu urine, air cucian beras, dan air cucian ikan. Lalu aduk sampai merata.
Tambahkan air secukupnya. Perbandingan cair padat 7:13
Aduk kembali sampai tercampur merata dan tutup rapat wadahnya
Lubangi bagian atas tutup untuk menciptakan jalur masuk selang ke dalam wadah
Pasang selang dan rekatkan sekelilingnya untuk menutup celah udara
Masukkan ujun selang yang berada di uar ke dalam botol berisi air
Tutup skeliling mulut botol agar taka da celah udara dipermukaannya.
-
Proses Penyaringan
Setelah proses fermentasi berhasil selajutnya lakukan proses penyarigan. Kamu bisa melakukannya dengan kain tipis agar proses penyaringan bisa maksimal. Simpan pupuk organic cair ini di wadah tertutup rapat agar kualitasnya baik. Untuk ampasnya jangan dibuang ya. Kamu bisa menaburkannya di tanah tanamanmu.
Nah, itulah tips membuat pupuk organik cair yang gampang dan bisa kamu praktikkan di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat. Tertarik mencoba?