Djawanews.com – Bagi umat Islam, sunat pasti bukan sesuatu yang aneh. Pasalnya di ajaran agama Islam, sunat adalah salah satu kewajiban yang harus dijalani oleh anak laki-laki. Yang kerap jadi pertanyaan banyak orang, sisa kulit kemaluan yang disunat diapakan oleh tukang sunat?
Masing-masing tukang sunat, baik dokter atau mantri dusun sebenarnya punya cara sendiri-sendiri dalam memperlakukan sisa kulit kemaluan. Namun DR Hadi punya cara sendiri untuk memperlakukan kulup atau kulit kemaluan dari pasiennya.
Dilansir dari Merdeka, kulup itu akan ia kubur di belakang rumahnya.
"Setelah kulit dipotong, maka kalau saya biasanya dikubur. Bahkan waktu tahun baru kemarin, saya mengubur 540 kulit preputium di belakang rumah saya," kata Hadi di Klinik Pondok Khitan, Kawasan Joglo, Jakarta Barat, dikutip Djawanews dari Merdeka, Minggu (3/1).
Sebagai orang muslim ia percaya bahwa manusia dan semua bagian tubuhnya berasal dari tanah dan memang harus kembali ke tanah. Namun ia juga mengaku bahwa sebagian pasien ada pula yang meminta preputium atau kulup untuk dibawa pulang.
Padahal menurutnya, kulup adalah bagian dari sampah medis yang perlu mendapatkan penanganan secara khusus. Sejumlah klinik juga punya cara menangani sampah medis tersebut. Beberapa dari mereka telah bekerja sama dengan rumah sakit besar untuk membuat kulup.
Masih banyak fakta menarik terkait sunat. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, kunjungi situs Warta Harian Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.