Djawanews.com – Upaya para ilmuwan menemukan sumber energi baru telah dilakukan sejak lama. Bahkan sejak tahun 1975 sudah ditemukan mesin berbahan bakar air. Dilansir dari Carthrottle, penemuan tersebut dipelopori oleh Stanley Meyer, pria asal Amerika Serikat yang berhasil temukan bahan bakar air pertama di dunia.
Pria kelahiran tahun 1940 tentu jadi sorotan dunia. Ia juga dianggap sebagai tokoh pembaharu bagi sumber energi. Di saat yang sama pada tahun 1975 AS mengalami embargo minyak oleh Arab Saudi yang berimbas pada harga minyak yang tinggi dan ekonomi AS berantakan.
Penemuan Stanley tentu menjadi harapan bagi industri otomotif pada saat itu. Sayangnya ia justru mendapat banyak kecaman dan intervensi dibanding apresiasi. Banyak pihak yang menuduh Stanley curang dan ilegal. Bahkan usahanya itu dianggap sebagai usaha pencucian uang, sehingga ia terpaksa membayar kepada investor yang mengajukan tuntutan kepadanya.
Singkat cerita Stanley ditemukan tewas pada 21 Maret 1998 di sebuah restoran. Berdasarkan penyelidikan, kepolisian menyimpulkan bahwa kematian ilmuwan tersebut disebabkan karena aneurisma otak atau penggelembungan pembuluh darah di otak.
Masyarakat tak begitu saja percaya kepada penyebab kematian Stanley. Banyak anggapan yang mengatakan bahwa ia dibunuh lantaran berpotensi merusak stabilitas bisnis minyak di seluruh dunia.
Mesin berbahan bakar air atau fuel cell sendiri menggunakan air sebagai tenaga penggerak mesin. Berbeda dengan bensin yang dibakar, fuel cell memakai konsep energi kimia yang menghasilkan listrik lewat reaksi hindrogen dan oksigen.
Selain tentang mesin berbahan bakar air, dapatkan artikel menarik lain dengan mengunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.