Djawanews.com – Jargon yang biasanya mengiringi lagu dangdut, Tarik Sis, Semongko, kini sedang populer di media sosial. Dengan mudah masyarakat, dari anak kecil hingga dewasa, mengingat jargon ini.
Saking melekatnya di pikiran, jargon tersebut kerap dipakai dalam berbagai video. Bahkan beberapa di antaranya jadi konten yang seharusnya bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Di luar hal tersebut, ternyata jargon itu muncul pertama kali saat pementasan musik dangdut yang disusul dengan lagu dangdut. Sedangkan sosok MC yang menggaungkan jargon itu disapa akrab dengan Ridho Woyo-woyo. Begini fakta menarik di balik MC kondang dari Banyuwangi itu.
Awalnya dari Pentas Dangdut di Banyuwangi
Saat itu kelompok pemuda Damlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, mengadakan sebuah pentas dangdut. Acara itu bekerja sama dengan AA Jaya Event Organizer, dan diselenggarakan pada Januari 2020 silam. Dari situlah jargon ‘Tarik Sis, Semongko’ muncul hingga viral sampai sekarang.
Jargon untuk Melerai Keributan Penonton Dangdut
Dilansir dari berbagai sumber, kemunculan jargon ini bukan tanpa sebab. Saat pentas dangdut, muncul keributan antar penonton yang membuat acara dihentikan sejenak. Untuk mengembalikan keceriaan lagi, MC mengeluarkan jargon itu agar suasana kembali cair dan mood personel dangdut bisa kembali seperti semula.
Jargon Dipakai untuk Video dan Lagu Disko
Viralnya jargon tersebut membuat pekerja kreatif memanfaatkannya. Tarik Sis, Semongko kemudian diaplikasikan pada berbagai video dan lagu. Bahkan suara Ridho Woyo-woyo jadi opening audio pembuka musik bergenre disco remix dan sejenisnya. Sedangkan video yang beredar di media sosial dengan menyematkan jargon itu tak terhitung banyaknya.
Makna Filosofis di Balik ‘Tarik Sis, Semongko’
Ternyata jargon ‘Tarik Sis, Semongko’ punya makna filosofis di baliknya. Ridho menuturkan bahwa jargon dipakai untuk mengajak penonton untuk berjoget lagi lewat kata ‘Tarik’. Sedangkan kata ‘Semongko’ berarti ‘semangato sampek bongko’ yang berarti ‘semangatlah sampai mati’.
Ridho Ikhlas Jargonnya Dipakai dan Tak Minta Royalti
Pencipta jargon itu mengaku tak meminta atau menuntu royalti dari jargonnya meski banyak dipakai di lagu maupun berbagai konten audio video lainnya. Ia juga mempersilakan siapa saja menggunakan suarany untuk dipakai.
“Tidak ada royalti adanya hanya bangga saja. Saya bangga pasti ada yang penting bisa menghibur masyarakat pada saat pandemi COVID-19 ini,” ujar Ridho Woyo-woyo, dikutip Djawanews dari Detik (17/10/2020).
Banyak hal menarik di balik jargon Tarik Sis, Semongko. Untuk mendapat artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.