Djawanews.com – Anda tentu pernah bertanya, mengapa seragam yang digunakan dari SD, SMP, hingga SMA dibuat berbeda. Ternyata penciptanya punya maksud yang mulia. Lalu, siapa sosok pencetus pembuat warna seragam sekolah?
Sosok yang berjasa di itu adalah Idik Sulaeman. Ia tak hanya mecetuskan penggunaan seragam sekolah dengan warna yang berbeda untuk masing-masing jenjang pendidikan, namun juga mencetuskan Paskibra.
Pria bernama lengkap Idik Sulaeman Nataatmadja, AT. itu lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 20 Juli 1933 dan meninggal pada 4 April 2013 di Jakarta pada usianya yang ke-79 tahun. Sejak awal ia memang menunjukkan bakat seni dalam dirinya. Idik bahkan memilih seni rupa sebagai bidang yang ia geluti, yang membuatnya berhasil menyandang Sarjana Seni Rupa di Departemen Ilmu Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 9 April 1960 silam.
Saat pendudukan Jepang, penggunaan seragam sekolah memang jadi salah satu hal yang digencarkan. Namun seragam yang digunakan belum seperti sekarang yang telah menerapkan corak warna tertentu untuk masing-masing jenjang pendidikan. Penggunaan corak seragam terus belanjut hingga Indonesia merdeka.
Saat Presiden Soeharto menjabat, penggunaan seragam sekolah mulai disamakan untuk setiap jenjang pendidikan hingga saat ini. Aturan penggunaan seragam sekolah itu dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang diterbitkan pada 17 Maret 1982.
Dalam SK tersebut diatur corak warna seragam sekolah di berbagai jenjang. Aturan ini dikeluarkan untuk menutupi kesenjangan sosial yang terjadi antarsiswa di sekolah.
Saat itu Idik Sulaeman sendiri menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (1979-1983). Sebelumnya ia menjabat di Balai Penelitian Tekstil (1960-1964).
Idik harus meninggalkan dunia seni dan tekstil saat ia menjabat di Depdikbud. Sebagai gantinya, ia terus berinovasi dengan melahirkan berbagai hal, termasuk membentuk Paskibraka. Nama Paskibraka (akronim dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tercetuskan pada tahun 1973. Nama tersebut mengganti Pasukan Pengerek Bendera Pusaka yang digunakan pada tahun 1966 dan 1967.
Tidak hanya melahirkan Paskibraka, Idik juga menciptakan Seragam Paskibraka, Lambang Korps, Lambang Anggota, serta Tanda Pengukuhan berupa Lencana Merah-Putih Garuda (MPG) dan Kendit Kecakapan.
Banyak hal menarik di balik sosok Idik Sulaeman, si pembuat warna seragam sekolah dan Paskibra. Untuk mendapatkan artikel menarik lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.