Djawanews.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja merayakan hari jadinya yang ke-75 pada 5 Oktober 2020 lalu. Ada banyak hal menarik yang tak banyak diketahui masyarkat luas, salah satunya adalah para Jenderal TNI peraih bintang lima.
Di dunia militer, bintang lima atau pangkat Jenderal Besar diberikan kepada tak sembarang orang. Bahkan selama 75 tahun, tercatat hanya ada tiga sosok yang mendapat bintang lima, yakni sebagai berikut.
- Jenderal Besar Soedirman
Soedirman adalah Jenderal Besar yang berasal dari Purbalingga. Ia dianggap sebagai tokoh besar di TNI. Kedisiplinannya ia dapat sejak ia menjadi santri di Muhammadiyah. Di organisasi keagamaan tersebut Soedirman ikut kegiatan kepanduan (setara dengan pramuka) yang dimiliki Muhammadiyah, bernama Hizbul Wathan (HW). Dari HW ia berlajar kedisiplinan militer.
Pasca pendudukan Jepang pada tahun 1942, Soedirman muda bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), tim militer bentukan Jepang. Setelah Indonesia merdeka ia menjabat sebagai komandan di Divisi V Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Banyumas. Kiprah panjangnya di dunia militer Indonesia membuatnya dianugerahi pangkat Jenderal Besar secara anumerta oleh Republik Indonesia.
- Jenderal Besar Abdul Haris Nasution
Jenderal besar yang berasal dari Sumatera Utara ini memulai karier kemiliterannya dengan bergabung di Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) atau tentara Hindia Belanda. A. H. Nasution juga pernah menjabat sebagai wakil komandan TKR yang saat itu Soedirman menjabat sebagai Komandan TKR.
Kiprahnya di kemiliteran tak biasa dianggap remeh. Ia berjasa dalam beberapa hal, termasuk memadamkan pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Ia juga jadi perwira pertama yang menginjakkan kakinya di Irian Barat dan mengibarkan bendera Merah Putih di sana. Atas jasa-jasa yang telah dilakukan A. H. Nasution, ia dianugerahi gelar kehormatan Jenderal Besar pada tanggal 5 Oktober 1997. Tanggal tersebut bertepatan dengan HUT TNI.
- Jenderal Besar Soeharto
Soeharto dijuluki dengan The Smiling General. Ia lahir di Bantul pada 1921. Di bidang kemiliteran, Soeharto sempat bergabung dengan KNIL. Ia juga sempat berganung dengan PETA saat Jepang menduduki Hindia Belanda. selain itu Soeharto ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret.
Selain itu, Soekarno pernah menunjuk Soeharto sebagai Panglima Komando Mandala untuk merebut Irian Barat dari Belanda. Ia juga memberantas G30S/PKI. Selain berkiprah di militer, Soeharto juga menjadi presiden RI selama puluhan tahun. Gelar kehormatan Jenderal Besar sendiri ia dapat pada tahun 5 Oktober 1997.
Banyak fakta menarik terkait para Jendral TNI yang mendapat penghargaan bintang lima. Untuk mendapat artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.