Djawanews.com—Penyakit otak degeneratif langka baru-baru ini ditemukan para ilmuwan di Johns Hopkins University. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak bisa membedakan bilangan dasar dari 2 hingga 9.
Penyakit yang dinamakan sindrom corticobasal diderita seorang pria yang bekerja sebagai ahli geologi. Setelah menelitinya selama delapan tahun, para ilmuwan menyimpulkan ahli geologi berinisial RFS itu menderita kerusakan saraf yang parah.
RFS tidak bisa membedakan atau menulis angka antara 2 dan 9. RFS bahkan tidak bisa membedakan gambar atau kata dengan angka antara 2 dan 9 di dalamnya.
” Ketika melihat angka, otaknya harus ‘memeriksanya’ terlebih dahulu sebelum mengenalinya sebagai angka,” ujar Michael McCloskey, pakar kognitif di Johns Hopkins University, dikutip Djawanews dari Dream, Sabtu (27/06/2020).
Namun anehnya, RFS masih bisa mengenali huruf, simbol, dan bahkan angka 1 dan 0. Tapi, begitu melihat angka antara 2 dan 9, pandangannya langsung buram.