Djawanews.com – Sorang wanita di Inggris bernama Stephanie Taylor berhasil melahirkan ‘bayi online’. Dinamakan demikian karena Taylor mengaku bayi tersebut merupakan hasil dari sperma yang didapatkannya secara online melalui aplikasi.
Keputusan Taylor untuk melahirkan bayi online berawal dari keinginan untuk memiliki anak lagi sehingga anak pertamanya yang akan berusia lima tahun, Frankie tidak menjadi anak tunggal. Frankie merupakan anak yang didapatkannya dari dari mantan pasangannya.
Ide untuk membeli sperma online menggunakan aplikasi merupakan saran dari seorang teman setelah ia menceritakan keinginannya untuk memiliki anak kedua sedangkan biaya ke klinik terbilang mahal.
Aplikasi yang digunakan Taylor bernama Just a Baby. Secara umum, aplikasi tersebut berkonsep sama dengan aplikasi kencan, Tinder di mana si pembeli sperma bisa swipe kanan dan kiri untuk memilih pendonor sesuai keinginannya.
Taylor menginginkan sperma dari pria yang tidak memiliki riwayat penyakit serius dan wajah yang mirip dengannya, agar anak yang dilahirkan nanti akan terlihat seperti kakaknya Frankie.
Setelah membeli sperma, ia beralih ke eBay untuk memesan alat inseminasi. Yang menarik adalah Taylor belajar menggunakan alat inseminasi dari YouTube.
Akhirnya Taylor berhasil mengandung pada percobaan pertama dan kemudian melahirkan 'bayi online' bernama Eden.
"Jika saya tidak memiliki akses ke semua itu secara online, maka dia tidak akan berada di sini. Tapi saya senang menjadi seorang ibu lagi dan saya bangga dengan cara dia datang ke dunia," kata Taylor, dikutip dari Mirror, Rabu, 23 September.
Adapun tanggapan keluarga dari Taylor terkait apa yang dilakukannya, Ibu dan saudara perempuannya senang, tetapi Taylor mengatakan ayahnya butuh waktu untuk menerima proses kehamilan yang dijalaninya. Tetapi sekarang ayah Taylor berpikir itu adalah keputusan yang brilian.
'Bayi online' Eden lahir pada 15 Oktober 2020 dengan berat 2,7 kilogram. Taylor pun memberi tahu pendonor spermanya, jika telah melahirkan anak dari sperma yang ia berikan.
Taylor juga mengatakan tidak masalah jika suatu saat Eden ingin bertemu dengannya ketika dia sudah lebih besar.