Djawanews.com – Sebagai negara demokrasi, Indonesia menjamin kebebasan berpendapat dengan berbagai cara, termasuk aksi unjuk rasa. Banyak yang menggunakan cara tersebut untuk menyampaikan aspirasinya kepada penguasa, dari mulai mahasiswa, buruh, ormas, dan sebagainya. Tak jarang pula demo yang dilakukan diwarnai dengan kericuhan.
Namun, sebagai petugas keamanan, polisi sudah memiliki berbagai protokol dan peralatan yang mumpuni untuk mengatasi hal tersebut. Polisi bisa dengan mudah membubarkan demo yang berujung pada kericuhan dengan beberapa “senjata andalan” mereka.
Cara Polisi Bubar Demo Ricuh
Ada beberapa alat yang digunakan oleh petugas untuk membubarkan peserta demo yang ricuh. Berikut Djawanews rangkumkan untuk Anda.
- Kawat Berduri

Alat ini disiagakan untuk menghambat gerak para demonstran agar mereka tak memaksa masuk ke gedung sentral seperti DPR, gedung istana, dan sebagainya. Polisi akan memasang barikade kawat berduri di area pintu masuk gedung atau lokasi vital yang rawan kerusuhan. Kawat berduri bisa digulung dan cukup ringkas dalam pemasangannya.
- Mobil Raisa

Mobil RAISA pengurai demo (salampapua)
Mobil Pengurai Massa atau Mobil Raisa juga kerap digunakan oleh petugas saat mencoba menengkan peserta demo. Mobil ini dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti kamera video, alat komunikasi, pelindung bagi penumpangnya, dan alat pengeras suara berkekuatan 1.000 watt. Saat pengeras suara dinyalakan, suara yang ditimbulkan akan mengganggu indra pendengaran para demonstran.
- Pelontar Gas Air Mata

Contoh senjata pelontar gas air mata (reinhardjambi)
Bagi Anda yang pernah punya pengalaman demo turun ke jalan pasti pernah merasakan pedihnya gas air mata. Gas tersebut dilontarkan dari pelontar gas yang dimiliki oleh polisi. Alat ini juga mampu melontarkan tabung yang berisi gas dengan jarak yang lumayan jauh. Sedangkan gas yang dilontarkan berefek pada mata, hidung, dan mulut. Para pendemo tidak akan tahan jika berada dekat dengan gas air mata ini.
- Water Canon

Water Canon milik polisi pengurai demo (tribratanewsacehutara)
Seperti namanya, kendaraan ini berfungsi sebagai penyemprot air dengan daya semprot yang tinggi, sehingga kerumunan massa bisa terurai. Water Canon sendiri dibuat oleh PT. Pindad (persero) yang memiliki dua alat penyemprot dengan jarak kurang lebih 50 meter. Dilansir dari situs resmi Pindad, kendaraan ini dilengkapi dengan lapis baja, berbobot 16 ton, dan berkapasitas 5.000 liter air.
- Pasukan Brimob yang Membawa Perisai, Helm, dan Pentungan

Dalam membubarkan massa, polisi tak hanya mengandalkan alat taktis saja, namun juga mengerahkan satuan Brigade Mobil (Brimob). Mereka dikerahkan dengan dibekali berbagai peralatan seperti shield (tameng), body vest (rompi pelindung badan), elbow, leg, and tight protector (pelindung siku, kaki dan rusuk), gloves (sarung tangan), helmet (helm) dan anti-riot baton (pentungan). Mereka akan turun ke lapangan secara langsung saat terjadi kerusuhan dan menangkap profokator pendemo.
Itulah beberapa “senjata andalan” polisi saat membubarkan demo yang ricuh. Untuk mendapatkan artikel menarik lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.