Djawanews.com—Berada pada wilayah strategis garis Khatulistiwa, Indonesia merupakan negara dengan curah hujan tinggi. Hal tersebut menguntungkan bagi para petani dan keberlangsungan pangan, namun di sisi lain menjadi penghambat terselenggaranya event-event.
Untuk menghalau hujan ada yang melakukannya dengan cara-cara modern, misalnya penyemaian awan dengan partikel mikroskopis. Namun tidak jarang juga yang mengandalkan pawang hujan.
Istilah pawang hujan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, tetapi juga masih merupakan misteri. Baru-baru ini sutradara top anime Makoto Shinkai mengambil ‘pawang hujan’ menjadi tokoh utama dalam film ‘Weathering with You’.
Siapa sih pawang hujan? Apakah benar bisa menghentikan hujan? Berikut fakta dan mitos tentang pawang hujan di Indonesia.
Fakta dan Mitos Pawang Hujan di Indonesia
Pawang hujan mengendalikan hujan dengan menggunakan ilmu ghaib. Sehingga tidak sembarangan orang bisa menjadi pawang hujan. Biasanya turun-temurun atau melalui suatu ritual pelatihan yang panjang dan sakral.
Dengan melakukan ritual tertentu pawang hujan berkomunikasi dengan makhluk ghaib untuk bisa mengendalikan arah awan. Hal tersebut untuk mencegah hujan terjadi di sebuah kawasan atau kota yang diinginkan klien.
Biasanya jasa pawang hujan dipakai oleh EO (Event Organizer) demi terlaksananya sebuah acara. Tarifnya pun lumayan, untuk jasa pawang selama 3 jam, harga yang diminta yakni 1,5 hingga 2 juta. Jika lebih lama misalnya 6 jam sampai 12 jam, klien harus menyediakan 2,5 hingga 3 juta.
Tanda-tanda pawang hujan bekerja konon hawa panas terasa tidak alami dan lebih menyengat. Si pawang berdiam di tempat yang tidak diketahui dan mulai melakukan ritual pemindahan hujan. Katanya kalau kita tengadah ke langit, awan mendung perlahan akan tersapu ke tepi-tepian, menjauhi lokasi yang dipawangi. Jadi hanya bagian itu yang cerah, sedangkan daerah tetangga diguyuri hujan deras.
Percaya atau tidak, di Indonesia pawang hujan masih dipakai dalam terselenggaranya event-event. Bahkan katanya jasa pawang hujan sering dipakai panitia acara pemerintahan atau event bergengsi.