Djawanews.com – Vaksin Covid-19 jadi salah satu hal yang paling ditunggu sepanjang tahun 2020. Kedatangan vaksin suatu penyakit memang jadi kabar baik di setiap pandemi, begitu pula dengan vaksin cacar. Sejarah vaksin cacar di Indonesia tercatat melibatkan beberapa dokter dari Belanda dan negara lain.
Dilansir dari Historia, pada tahun 1820-an dokter berkebangsaan Inggris, 1811, John Crawfurd, menjumpai wabah penyakit cacar yang membuat kekacauan di kalangan pribumi.
Bahkan tercatat di beberapa daerah kerap diserang wabah tersebut. Di Yogyakarta misalnya, pada tahun 1820-an, 10 persen anak yang lahir meninggal karena cacar.
Upaya menanggulangi cacar saat itu terus dilakukan. J van der Steege adalah dokter muda pertama yang mencoba menanggulangi penyakit tersebut kepada 13 pasien cacar di Batavia pada tahun 1779. Sayangnya upaya tersebut tak begitu sempurna, bahkan lebih parah.
Vaksin cacar digunakan di Hindia Belanda pada awal abad ke-19 yang pertama kali tiba di Batavia pada bulan Juni 1804. Vaksin langsung dibawa ke Surabaya, Semarang, Jepara, Surakarta, dan Yogyakarta. Usaha vaksinasi besar-besaran segera dilakukan.
Sayangnya vaksin belum bisa mengatasi masalah ada karena dokter yang mendistribusikan sekaligus menyembuhkan kurang. Wabah cacar terus terjadi dan pemerintah kolonial kelabakan karena membunuh pekerja kebun. Hal itu tentu saja mengganggu ekonomi Hindia.
Karena virus cacar terus menyebar, pemerintah kolonial mengirim banyak dokter Belanda ke pelosok daerah. Namun tetap saja jumlah tersebut kurang dan tak mampu mengatasi cacar.
Akhirnya pemerintah mendirikan Sekolah Dokter Djawa di Batavia pada 1851. Di sekolah itu tenaga kesehatan dididik untuk memberikan vaksinasi. Sejak saat itu penyakit cacar mulai berkurang dan tak separah sebelumnya.
Masih banyak hal menarik di balik sejarah vaksin cacar pertama. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.