Djawanews.com—Penyakit jantung memang sangat menakutkan bagi setiap orang. Tercatat penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di Amerika.
Penyakit jantung tidak mengenal usia, tua atau muda bisa terjangkit. Hari ini (18/2) suami dari artis cantik Bunga Citra Lestari; Ashraf Sinclair meninggal dunia karena penyakit jantung.
Penyakit jantung disebabkan terutama karena faktor diet. Banyak memakan makanan yang berlemak bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung. Namun benarkah demikian? Berikut adalah sejarah dari penyakit jantung dan penyebabnya.
Ditemukan Fir’aun Mesir Mengalami Penyakit Jantung
Penyakit jantung ternyata telah ada sejak masa Fir’aun di Mesir kuno. Dilansir dari healthline.com, pada American Heart Assosiation 2009 di Florida para ilmuwan mempresentasikan bahwa telah ditemukan Fir’aun Merenptah yang meninggal pada 1203 SM mengidap aterosklerosis. Selain itu 9 dari 16 mumi ditemukan menderita penyakit yang sama.
Kesimpulan dari penelitian tersebut yakni penyakit jantung sangat dipengaruhi oleh faktor diet. Para petinggi Mesir telah makan banyak daging berlemak seperti bebek, sapi, dan angsa yang menjadi penyebab penyakit jantung.
Sementara penemuan pertama tentang penyakit jantung masih belum bisa dipastikan. Namun ditemukan Leonardo da Vinci (1452-1519) telah menyelidiki arteri koroner.
Pembelajaran mengenai penyakit jantung mulai bangkit pada 1900an. Sedangkan studi jantung terbesar dilakukan pada 1948.
Pada tahun 1950an, iImuwan Amerika Ancel Keys menemukan bahwa penyakit jantung jarang terjadi pada beberapa populasi Mediterania di mana orang mengkonsumsi makanan rendah lemak. Dia juga mencatat orang Jepang memiliki tradisi diet rendah lemak dan ditemukan mereka jarang mengidap penyakit jantung.
Hasil penelitian Keys di atas menyimpulkan lemak jenuh sebagai penyebab utama penyakit jantung. Meskipun demikian penelitian yang lebih baru menemukan bahwa ada beberapa lemak yang sebenarnya baik untuk jantung.
Demikian sejarah singkat penyakit jantung. Jaga pola hidup sehat agar kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan hidup.