Djawanews.com – Setiap tanggal 2 November menjadi momen peringatan Hari Anak Sedunia atau Universal Childrens Day.
Bagaimana sejarah diperingatinya Hari Anak Sedunia?
Hari Anak Sedunia pertama kali dieringati oleh Pendeta Dr. Charles Leonard dari Universalist Church of the Radeemer di Chelsea , Massachusetts pada hari Minggu pada minggu kedua bulan Juni tahun 1857.
Saat itu, Leonard mengadakan kebaktian khusus yang didedikasikan untuk anak-anak.
Saat itu, Leonard menamainya dengan Rose Day, kemudian diubah menjadi Flower Sunday.
Setelah itu, disebut Hari Anak.
Pada 23 April 1920, Republik Turki secara resmi menyatakan Hari Anak sebagai hari libur nasional
Lalu sejak tahun 1920 Hari Anak dirayakan secara nasional.
Namun deklarasi secara resmi baru ada pada tahun 1929 oleh Mustafa Kemal Attaturk, pendiri sekaligus presiden Turki saat itu.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) baru menetapkan Hari Anak Sedunia pada tahun 1954.
Peringatan Hari Anak Sedunia tidak hanya bertujuan untuk menghargai anak sebagaimana adanya, tetapi juga menumbuhkan kesadaran terkait ancaman bagi anak-anak dari pelecehan, diskriminasi, dan eksploitasi.
Hari Anak Sedunia menjadi momen untuk menyebarkan kesadaran tentang kewajiban dalam memenuhi hak-hak anak dan menyadarkan tentang masalah yang dihadapi oleh anak-anak.
Hari Anak Sedunia juga hadir sebagai alarm untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews