Djawanews.com – Jauh sebelum virus corona menyebar dan membunuh ratusan manusia, virus sudah eksis sejak ribuah tahun lalu. Sejarah ditemukannya virus sudah ada sejak era Firaun.
Sejarah ditemukan virus tercatat dalam hieroglif di Memphis (ibu kota Mesir kuno tahun 1400 SM). Mumi Raja Firaun Ramses V yang ditemukan tahun 1898 menunjukkan jika menderita penyakit variola (cacar) sebelum meninggal.
Fakta Sejarah Ditemukannya Virus
Cacar merupakan penyakit menular manusia yang diakibatkan virus variola (major dan minor) atau smallpox. Variola major diketahui penyumbang kematian terbesar dengan tingkat kematian 30–35%.
Selama berabad-abad, penyakit cacar merupakan virus endemik yang terkenal cukup mematikan di masa lalu. Penemuan vaksin atas virus tersebut baru ditemukan pada tahun 1798.
Berawal dari pengamatan Edward Jenner terhadap para pemerah susu yang memiliki kekebalan terhadap virus cacar, kemudian beberapa waktu setelahnya penemuan vaksin mulai berkembang.
Penelitian terhadap virus pun semakin berkembang, beberapa ilmuan di abad 18 yang pernah meneliti virus di antaranya Louis Pasteur dan Robert Koch (mengembangkan germ theory), Adolf Mayer, Dmitri Ivanovsky, Martinus Beijerinck, Loeffler, dan Frosch.
Di era modern, sejarah ditemukannya virus diinisiasi oleh Wendell Stanley yang tercatat ilmuan pertama yang mengkristalkan virus di tahun 1935. Temuan Stanley mengemukakan jika virus tetap aktif meskipun dikristalisasi.