Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Sejarah Berdirinya WHO di Tengah Pergumulan Revolusi Industri dan Epidemi

Sejarah Berdirinya WHO di Tengah Pergumulan Revolusi Industri dan Epidemi

Carla Padmasari
Carla Padmasari 18 Februari 2020 at 08:51am

Djawanews.com—Berdirinya organisasi kesehatan dunia atau WHO tidak terlepas dari ketakutan akan epidemi. Selain sulit ditemukan vaksinnya, epidemi sangat mudah tersebar ke negara-negara terdekat dan secepatnya meminta banyak korban.

Tercatat pada abad ke-14 ‘The Black Death’ yang berasal dari tikus telah menewaskan 25 juta orang. Yang kedua yakni ‘Cocoliztli” yang beral dari binatang peliharaan orang Spanyol telah merenggut nyawa 15 juta orang. Dan pada tahun-tahun selanjutnya jutaan nyawa berguguran karena epidemi.

Urbanisasi yang terjadi karena revolusi industri di Inggris telah membuat dunia khawatir akan munculnya epidemi baru. Sehingga untuk mencegah hal tersebut negara-negara di Eropa berkumpul dan mulai merumuskan standar kesehatan demi menjaga munculnya epidemi baru.

Revolusi Industri, Epidemi, dan Awal Mula WHO

Revolusi Industri yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 membutuhkan tenaga manusia yang sangat banyak sebagai motor penggerak industri. Untuk itu ribuan orang didatangkan dari desa-desa menuju kota.

WHO, Revolusi industri, dan epidemic

Ilustrasi sesaknya populasi penduduk pada masa revolusi industri (intriguing-history.com)

Populasi yang melimpah dengan kapasitas ruang yang tidak memadai bisa meyebabkan penduduk mudah terkena penyakit dan bisa menciptakan epidemi baru. Terbukti wabah kolera menewaskan ribuan orang pada abad tersebut.


Baca Juga:
  • Pentingnya Ventilasi Udara untuk Hindari Penularan COVID-19 di Ruangan Tertutup
  • Resmi, WHO Akui COVID-19 Bisa Menular di Ruangan Tertutup Melalui Udara
  • Nyaris 55 Ribu Orang Terinfeksi, Kasus Penularan Covid-19 Terbanyak dalam 24 Jam Terjadi di Brazil

Dilansir dari bbc.co.uk, berikut adalah hal-hal yang menyebabkan orang-orang di Inggris pada masa revolusi industri mudah terkena penyakit, terutama kolera.

  • Rumah sempit, sering dibangun di lapangan, dengan sedikit udara atau sinar matahari. Keluarga berbagi rumah sehingga kepadatan penduduk adalah hal biasa.
  • Rumah-rumah tidak memiliki air mengalir yang bersih dan keluarga berbagi pipa yang sering kali kering di musim panas.
  • Keluarga juga menghasilkan limbah. Ini sering meluap ke jalan atau ke sumur tempat orang menimba air.
  • Tidak ada koleksi sampah, jadi sampah menumpuk, menarik tikus.
  • Makam terlalu padat, terutama selama epidemi, dan mayat tidak cukup terkubur.
  • Rumah-rumah itu dibangun dengan jerigen, dengan tujuan menguntungkan bagi tuan tanah daripada menyediakan akomodasi yang hangat dan sehat bagi para pekerja.
  • Rumah-rumah lembab di dalamnya dan susah dipanaskan. Atap dan bingkai jendela sering bocor.
  • Yang terburuk dari semuanya adalah rumah di gudang bawah tanah, yang sangat lembab dan kadang-kadang dibanjiri hujan atau air limbah.
  • Makanan pekerja memperihatinkan karena mereka tidak mampu membeli makanan segar.
  • Orang jarang mencuci diri atau pakaian mereka, sehingga menjadi kotor dan penuh kutu.

Dalam keadaan demikian maka diperlukan semacam pendisiplinan dengan membuat standar-standar kesehatan yang diwajibkan dalam skala internasional demi mencegah munculnya epidemi baru untuk kebaikan global.

Jika diperhatikan hal-hal di atas sangat berkaitan dengan sanitasi. Untuk itulah pada 1851, 11 negara Eropa plus Turki mengadakan Konvensi Sanitasi Internasional di Paris. Konvensi inilah yang menjadi akar terbentuk World Healthy Organization (WHO).

Bagikan:
#COCOLIZTLI#EPIDEMI#MEKSIKO#REVOLUSI INDUSTRI INGGRIS#Serba-serbi#THE BLACK DEATH#WHO

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up