Kasus Klitih atau kejahatan jalanan ramai dibicarakan warganet di Twitter. Setidaknya, ada puluhan ribu netizen yang mencuit dengan tagar #DIYdaruratklitih sampai hari ini.
Ramainya tagar #DIYdaruratklitih disebabkan setelah munculnya beberapa kasus kejahatan jalanan yang dilakukan oleh remaja baru-baru ini.
Arti Kata Klithih
Menurut Kamus Bahasa Jawa SA Mangunsito, kata ‘klitih’ atau ‘nglitih’ tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kata ulang, yakni ‘klithah-klithih’ artinya ‘berjalan bolak-balik agak kebingungan’.
Kata klithah-klithih pada mulanya tidak dipergunakan untuk menyebut hal-hal yang berbau negatif. Namun, kini kata itu diambil sebagian menjadi ‘klithih’ dan digunakan untuk meyebut aksi kejahatan jalanan atau aksi-aksi kekerasan dan kriminalitas.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja di Yogyakarta, mulai muncul pada tahun 1990-an. Lalu, di era 2000-an, tawuran antar kelompok pelajar mulau merajalela dan membuat Wali Kota Saat Yogyakarta saat itu, Herry Zudianto, menjadi cemas.
Ia pun memberikan intruksi ke sekolah-sekolah untuk mengeluarkan pelajar jika ada yang terlibat tawuran.
Ancaman tersebut terbukti ampuh untuk menangkal aksi kekerasan remaja di jalanan serta membuat geng pelajar kesulitan mencari lawan.
Kini, korban klitih kembali berjatuhan di Yogyakarta. Korbannya tidak hanya dari kalangan pelajar, namun juga masyarakat dan mahasiswa.