Djawanews.com—Mitos tentang lengsernya setiap presiden RI yang menginjakkan kaki di Kediri bukanlah berita baru. Namun karena itu dipantik kembali oleh Sekertaris Kabinet Pramono Anung, pembicaraan mengenai mitos tersebut ramai dibicarakan di media sosial.
Hal itu disampaikan Pramono Anung dalam kunjungannya ke Kediri, Sabtu (15/2), dalam menanggapi sambutan dari KH Kafabihi Mahrus yang mengatakan Kediri adalah kota wingit bagi presiden.
“Ngapunten (maaf), Kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri,” kata Pramono, seperti dikutip dari Detik.com, Ahad (16/2/2020).
Apa benar Kediri telah menjatuhkan tahta presiden-presiden RI? Dan bagaimana tanggapan para presiden sebelumnya? Berikut Djawanews rangkum dari beberrapa sumber.
Mitos Kediri dan Lengsernya Presiden RI
Mitos merupakan cerita rakyat terkait suatu tempat atau benda yang dipercaya kebenarannya oleh masyarakat di mana mitos tersebut hidup. Terkadang sebuah mitos tidak jelas cerita yang mendasarinya, namun efek yang bakal ditimbulkannya diceritakan turun-temurun dari generasi ke generasi. Salah satunya yakni mitos Kediri sebagai kota yang melengserkan presiden RI.
Tidak jelas cerita apa yang mendasari mitos tersebut. Ada yang mengaitkannya dengan Kerajaan Daha yang memuat cerita tentang Raja Jayabhaya. Ada juga yang mengaitkannya dengan kutukan dari para musuh Kediri di dalam salah satu pertempuran.
Namun meskipun cerita yang mendasarinya sudah kabur, keyakinan akan hal itu masih hidup di tengah masyarakat kita. Bahkan dikabarkan presiden SBY pernah menghindari sungai Berantas dan memilih melewati jalan melingkar lewat Blitar sebelum ke Kediri karena mitos tersebut.
Kepercayaan akan mitos mendorong masyarakat untuk mengaitkan fakta yang terjadi untuk membenarkan mitos tersebut. Dimulai dari Presiden Soeharto sampai Gus Dur dibicarakan lengser karena menginjakkan kakinya di Kediri. Meskipun semuanya lengser dalam proses politik yang wajar dan rentang waktunya agak jauh.
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie misalnya lengser setelah tiga bulan dari kunjungannya ke Kediri. Atau Preseden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengunjungi Kediri, 21 November 1999 dan lengser pada 2001.
Lengsernya Habibie mungkin bisa dikaitkan dengan mitos Kediri karena terjadi tidak lama setelah kunjungannya ke Kediri. Namun Gus Dur lengser setelah hampir dua tahun dari kunjungannnya ke Kediri.
Selain itu Presiden SBY juga pernah mengunjungi Kediri pada 17 Februari 2014, dan lengser tahun itu juga. Namun itu merupakan penutupan dari masa jabatannya selama 2 priode.
Masyarakat akan lebih memilih mempercayai mitos yang ada daripada fakta. Dan hal ini wajar jika melihat kultur budaya yang hidup di Indonesia. Bagaimana pun kebanyakan mitos selalu menyimpan kearifan-kearifan lokal yang layak untuk dipertahankan.