Tsunami Aceh merupakan salah satu tsunami terbesar di dunia yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam. Tsunami diawali dengan gempa dengan skala 9,1—9,3 yang disebabkan oleh pergeseran lempeng Hindia.
Bencana Tsunami Aceh adalah serangkaian dari tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.
Wikipedia Indonesia mencatat jika Tsunami Aceh memiliki tinggi gelombang mencapai 30 meter, dan telah merenggut korban jiwa 230.000–280.000 orang, yang berasal dari 14 negara.
Yang Perlu Anda Ingat dan Dipikirkan tentang Tsunami
Bencana tsunami memang tidak dapat diperhitungkan kapan datangnya, namun terdapat tanda-tanda dan ciri-ciri dari kemunculan tsunami. Hal tersebut tentu akan membantu mengurangi korban jiwa yang diakibatkan sapuan air laut.
1. Ciri-Ciri Tsunami
Tentu siapa saja tidak ingin mengulang Tsunami Aceh, hal tersebut perlu untuk Anda agar menambah wawasan akan datangnya tsunamin. Terdapat beberapa ciri akan datangnya tsunami yang harus Anda ketahui.
Pertama, Hal yang paling penting adalah tsunami tidak datang secara tiba-tiba dan akan diawali dengan gempa tektonik atau gempa vulkanik. Sehingga Anda perlu waspada jika tiba-tiba terjadi gemba di daerah Anda dan berada di pesisir laut.
Kedua, setelah adanya gempa, bagi Anda yang berada di wilayah pesisi pantai akan mengalami fenomena di mana keadaan air laut akan surut secara tiba-tiba dan terdengar suara gemuruh yang terdengar keras.
Ketiga, ketika tsunami akan melanda beberapa hewan seperti burung yang tiba-tiba berpindah dari suatu pulau kecil dan terbang berkelompok untuk menuju ke tengah lautan.
2. Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami biasanya disebabkan oleh gempa bumi dengan kekuatan yang besar—biasanya di atas 6,3 skala richter. Kemudian tsunamin akan menjadi lebih berbahaya jika berpusat gempa berada di dasar laut.
Gempa yang berada di dasar laut akan membentuk sebuah gelombang besar yang menggerakan lautan. Gempa yang didasari adanya patahan dasar lempengan bumi kemudian menjadi pemicu tsunami paling besar. Selain itu adanya abrasi dan erosi juga menyebabkan bencana tsunami menjadi lebih parah.
3. Tsunami Terbesar di Dunia
Sebelum Tsunami Aceh, terdapat beberapa tsunami terbesar di dunia yang pernah tercatat sejarah, salah satunya adalah Tsunami Kreata. Tsunami tersebut terjadi akibat gempa bawah laut dengan kekuatan 8 SR pada 21 Juli 365 SM.
Tsunami Kreta terjadi di Li Mesir, Palestina, Siprus, Sisilia, dan juga Kepulauan Yunani. Efek yang dihasilkan adalah kerusakan besar di eilayah Yunani bagian selatan, dan meninggalnya sekitar 300—500 ribu orang.
4. Alat Pendeteksi Tsunami
Baru-baru ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah menawarkan sebuah alat penanggulangan bencana tsunami, yaitu berupa laser tsunami sensor (LTS) yang cara kerjanya memanfaatkan kabel fiber optik.
Penggunaan kabel fiber optik dalam LTS dinilai dapat mempercepat proses mitigasi bencana tsunami. Cara kerja sistem LTS adalah dengan mengirimkan cahaya melalui fiber optik ke laut, kemudian cahaya akan memantul dan membawa informasi kondisi tekanan hidrostatik di dasar laut.
Jepang adalah negara yang sebelumnya menerapkan teknologi LTS dalam mitigasi tsunami. Di luar teknologi, bagi sebagian masyarakat di Indonesia deteksi tsunami sering dikaitkan dengan mitos kemunculan ikan oarfish.