Djawanews.com – Akhir-akhir ini banyak media Barat yang menyatakan bahwa PLTA terbesar di dunia yang dimiliki China, Three Gorges Dam, berisiko runtuh. Keruntuhan disebabkan salah satunya karena perubahan iklim, sehingga intensitas banjir yang terjadi akan mengancam jantung ekonomi China.
Dilansir dari Global Times, Tiongkok memang memasuki musim banjir pada bulan Juni. Wilayah Selatan dan Timur juga kerap diguyur hujan deras dan hal tersebut yang kemudian memicu adanya anggapan bahwa Three Gorges Dam berpotensi banjir.
Guo Xun, Peneliti di Institute of Engineering Mechanics di China Earthquake Administration, Beijing, membantah adanya dugaan tersebut. Ia mengatakan bahwa bendungan itu mampu menahan aliran air yang jauh lebih besar dibanding saat ini.
Bendungan Tiga Ngarai dirancang untuk menampung air dengan ketinggian 'sekali dalam satu milenium' pada 175 meter atau 70.000 meter kubik per detik. Sedangkan saat ini ketinggian air mencapai 147 meter dengan ketinggian 26.500 meter kubik per detik. Hal tersebut jauh dari ambang batas waduk, demikian kata Guo kepada Global Times.
Ia juga mencatat, kelebihan dua meter menandakan bahwa air waduk perlu dibuang agar menyeimbangkan aliran keluar dan masuk.
Three Gorges Dam memang jadi PLTA terbesar di dunia. Bendungan itu mampu menyokong kebutuhan listrik di daerah sekitarnya. Untuk mendapatkan informasi lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.