Djawanews.com - Seorang pria di China sedang menelusuri aplikasi video favoritnya. Namun, dia kaget bukan main setelah menemukan video tentang istrinya yang menikah dengan lelaki lain.
Pria itu adalah Yin Cheng (nama samaran) yang berusia 35 tahun. Ia berasal dari Bayannur, Mongolia. Ia terus-menerus didorong oleh keluarganya untuk menikah. Hingga akhirnya seorang mak comblang bernama Li memperkenalkannya kepada seorang wanita di Gansu.
Wanita itu ingin pria yang tidak disebutkan namanya itu membayar mahar 148.000 yuan, sekitar Rp331 juta, sebelum mengikat simpul perjanjian sebagai suami istri pada Januari lalu.
Akhirnya pasangan itu mengadakan pernikahan tradisional. Namun pasangan itu tidak mendaftarkannya karena wanita itu mengklaim bahwa ada masalah dengan pendaftaran rumah tangga wanita itu.
Baru tiga hari menikah, wanita yang diketahui bernama Nana itu memberikan beberapa alasan bahwa dia harus kembali ke kampung halamannya. Sang istri bilang dia merindukan keluarganya.
Nana kembali setelah sekitar seminggu. Tetapi dua hari kemudian mengatakan bahwa dia akan kembali ke rumah untuk membantu ibunya.
Tak Ada Kecurigaan
Hal-hal berlangsung seperti ini untuk sementara waktu, tetapi Yin Cheng tidak benar-benar curiga. Dia mengira istrinya hanya rindu rumah dan benar-benar terikat dengan keluarganya.
Tetapi pada bulan Maret lalu, pria itu menemukan video di TikTok Kuaishou seorang wanita yang sangat mirip dengan istrinya saat menelusuri media sosial. Wanita itu akan menikah dengan pria lain.
Marah, ia memutuskan untuk mengunjungi tempat pernikahan berlangsung untuk mencari tahu kebenarannya. Ketika dia mengetahui bahwa sebenarnya istrinya yang akan menikah dalam video itu, dia mengajukan pengaduan polisi.
Penyelidikan menemukan bahwa Nana dan Li adalah bagian dari jaringan scammer besar yang memanfaatkan pria yang putus asa untuk mencari istri.
Mereka mengkhususkan diri dalam meyakinkan korban untuk hanya mengadakan upacara pernikahan tradisional dan membayar mas kawin. Sementara mereka akan menunda penandatanganan dokumen.
Polisi menangkap total lima orang yang terlibat dalam 19 kasus penipuan pernikahan itu. Penipuan itu menyebabkan kerugian sekitar 2 juta yuan, sekitar Rp4,5 miliar.