Djawanews.com – Mengemban tugas sebagai seorang prajurit tak bisa dianggap enteng. Para prajurit harus siap dengan berbagai misi dan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Terlebih jika Anda adalah seorang prajurit dari negara besar seperti Amerika Serikat. Di balik kehebatan prajurit korps marinis AS, ada fakta mengejutkan.
Seperti yang diketahui, Negara Paman Sam itu kerap mengirimkan prajuritnya untuk bertempur di wilayah konfilik seperti Afganistan, Irak, dan Suriah. Banyak gejolak kemanusiaan yang ditemui para prajurit, terlebih yang tergabung dalam United States Marines Corps (USMC) atau biasa disebut US Marines. Satuan ini adalah cabang militer AS yang kerap dikirim ke wilayah yang rawan peperangan.
Dilansir dari newsrep.com, US Marines mendapati fakta bahwa pada tahun 2018, korps infanteri laut itu menemukan kasus prajurit bunuh diri terbanyak selama kurun waktu 10 tahun. Hal itu kemudian mengundang tanya tentan upaya pencegahan dan kesehatan mental prajurit aktif dan veteran di kemiliteran.
Dari data US Marines, 57 prajurit aktif memilih menyelesaikan hidup mereka dengan jalan bunuh diri. Anehnya mereka yang bunuh diri justru bukan berasal dari prajurit yang dikirim ke medan pertempuran atau mereka yang punya pengalaman itu.
Hal itu cukup unik karena selama ini kasus bunuh diri kerap dikaitkan dengan prajurit yang belum lama pulang dari medan laga. Selama ini banyak anggapan bahwa prajurit yang bunuh diri biasanya dikarenakan stres pasca pertempuran.
Defense Department’s National Center for Telehealth and Technology juga membenarkan hal tersebut.
“Kita harus meluruskan pandangan bahwa tidak semua prajurit yang bunuh diri akibat stres di medan pertempuran,” kata Mark Reger, peneliti utama di Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Masalah bunuh diri yang menimpa prajurit korps marinir AS masih terus dikaji. Untuk mendapatkan artikel menarik lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.