Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
PLTU Bali di Mata Pastika dan Koster

PLTU Bali di Mata Pastika dan Koster

Carla Padmasari
Carla Padmasari 23 Desember 2019 at 08:04am

Hingga kini, pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia masih sering mendapat sorotan. PLTU sebagai salah satu cara pemenuhan pasokan energi di Indonesia masih dianggap memiliki dampak tertentu, baik terhadap ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya. Salah satu PLTU yang masih sering diperdebatkan keberadaannya adalah PLTU Bali, tepatnya di Celukan Bawang.

Dalam pendiriannya, PLTU Celukan Bawang memang telah memenuhi persyaratan dengan baik, terutama dalam masalah izin. Setelah beroprasi, justru ada perlawanan yang diberikan oleh beberapa pihak, salah satunya dari Greenpeace.

Greenpeace menilai PLTU Celukan Bawang yang ada di Bali mempengaruhi lingkungan di sekitar Celukan Bawang, terutama di kawasan lautnya. Organisasi lingkungan itu juga sempat menuntut PLTU Bali terkait izin, namun MA tak mengabulkan gugatan Greenpeace.

Pandangan Gubernur Bali terhadap PLTU Bali

I Wayan Koster selaku Gubernur aktif Bali jadi orang yang memperdebatkan keberadaan PLTU di Bali. Ia menganggap, Bali butuh sumber energi baru yang benar-benar ramah lingkungan sekaligus tak berefek buruk terhadap lingkungan.

Salah satu usaha yang dilakukan Koster untuk mewujudkan hal tersebut adalah diterbitkannya Peraturan Gubernur Bali No.45/2019 tentang Bali Energi Bersih. Dengaan adanya peratiran itu, I Wayan Koster berencana akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas.

Di saat yang bersamaan, orang nomor satu di Bali itu juga berpendapat bahwa saat ini Bali belum siap mengganti sumber energi dari PLTU ke PLTG. Seperti yang diketahui, selama ini Bali memperoleh pasokan listrik dari PLTU Celukan Bawang dan PLTU Jawa 7. Jika Bali langsung melakukan penghentian penyerapan listrik dari PLTU, I Wayan Koster memastikan Bali akan gelap.

“Kalau ini distop, darimana Bali dapat listrik? kata I Wayan Koster yang dikutip oleh djawanews.com dari Radar Bali, (18.12/2019).

Jika melihat ke belakang, Mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga sempat mengeluarkan pendapatnya mengenai PLTU Celukan Bawang. Made Mangku Pastika sendiri merupakan Gubernur Bali yang menjabat para periode 2008 hingga 2018.

Gubernur Pastika mengatakan, salah satu alasan penerbitan izin amdal kepada PLTU Celukan Bawang adalah teknologi yang digunakan canggih, sehingga udara yang dihasilkan juga bersih. Pendapat ini ia sampaikan saat menanggapi keluarnya izin amdal PLTU Celukan Bawang tahap kedua dengan kapasitas 2×330 MW.


Baca Juga:
  • Pelabuhan Celukan Bawang Bali, Alternatif Pintu Masuk Liburan ke Pulau Dewata
  • Terumbu Karang di Perairan PLTU Celukan Bawang
  • Tak Hanya Listriki Pulau Dewata, PLTU Bali Juga Lakukan Konservasi SDA Bawah Laut

“Karena teknologinya teknologi yang bagus. Itu kan dulu juga (menggunakan batubara), kalau yang sekarang belum tahu persis. Yang jelas [sekarang] tidak lebih buruk dibandingkan sebelumnya, karena teknologi maju. Buktinya pabrik [pembangkit] dulu tidak ada masalah, karena kelihatannya Bali Crossing banyak menentang sedangkan kita perlu listrik,” ungkapnya usai sidang dengan DPRD Bali, Senin (29/1).

Pendapat yang dikeluarkan Gubernur Pastika terkait teknologi dan dampak lingkungan belakangan menemui titik terang. Pencemaran lingkungan di Celukan Bawang yang selama ini ditakutkan ternyata tidak terbukti. Lebih dari tiga tahun PLTU Celukan Bawang beroprasi dan lingkungan di Celukan Bawang tetap terjaga.

Pengamatan atas kondisi lingkungan di sekitar PLTU tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Buleleng, namun juga oleh Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI). YBHI merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang lingkungan, khususnya di Celukan Bawang.

Kegiatan konservasi dan penelitian yang dilakukan YBHI di sekitar PLTU Bali (era.id)

Beberapa waktu lalu, YBHI mengungkapkan hasil penelitian dan pengamatan mereka di laut Celukan Bawang, Bali. Berdasarkan penelitian mereka, ternyata di perairan sekitar PLTU Celukan Bawang justru ditemukan spesies baru yang belum terklasifikasi. Spesies tersebut berupa kuda laut hitam dan terumbu karang.

Ketua Yayasan Bumi Hijau Indah sekaligus peneliti, I Nyoman Dodik Prasetya mengungkapkan, lautan di Celukan Bawang ternyata menjadi tempat yang digemari oleh terumbu karang untuk tumbuh.

“Ada beberapa spesies baru yang belum ada di buku identifikasi secara umum. Artinya, belum ditemukan di tempat lain,” ujar Dodik seperti yang dikutip dari djawanews.com, Jumat (29/11/2019).

YBHI juga berkomitmen untuk menjaga dan mengawasi keselamatan lingkungan di sekitar PLTU Celukan Bawang. Mereka mendirikan pusat riset di sekitar PLTU Bali agar kegiatan riset, rehabilitasi, dan budidaya terumbu karang lebih mudah dilakukan, khususnya yang berlokasi di Pantai Celukan Bawang, Buleleng, Bali.

Bagikan:
#bali#greenpeace#I WAYAN KOSTER#MADE MANGKU PASTIKA#PLTU BALI#PLTU CELUKAN BAWANG#Serba-serbi

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up