Senjata-senjata Kerajaan Majapahit memang dikenal memiliki nilai budaya tinggi. Namun siapa yang sangka, jika di masa sekarang masih ada pewaris sah yang melestarikan seni pembuatan senjata tersebut.
Meskipun situs Kerajaan Majapahit berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pewaris dari trah pembuat senjata Kerajaan Majapahit ternyata ada di Jogja, tepatnya di Kabupaten Sleman.
Empu Sungkowo, Pengrajin Senjata Kerajaan Majapahit
Nama Ki Empu Sungkowo Harumbrodjo bagi masyarakat Jogja pastinya sudah tidak asing, terutama bagi para pecinta keris. Empu Sungkowo tercatat sebagai keturunan ke-17 pembuat senjata di masa Kejayaan Kerajaan Majapahit.
Leluhur Empu Sungkowo adalah Empu Tumenggung Supodriyo, yang merupakan salah satu empu atau ahli senjata Kerajaan Majapahit. Keahlian membuat keris Empu Sungkowo berasal dari ayahnya Empu Djeno Harumbrodjo.
Keahlian membuat keris Empu Sungkowo tidak hanya berupa teknik, namun juga berbagai ”laku” yang dijalaninya. Beberapa laku yang dijalani Empu Sungkowo di antaranya, puasa dan berbagai pantangan yang harus ditaatinya ketika menggarap keris.
Pembuatan satu keris, Empu Sungkowo dapat mengerjakannya dalam waktu 1—1,5 bulan. Namun setiap pembuatan keris akan memiliki waktu pengerjaan yang berbeda, tergantung dari tingkat kesulitannya.
Ketenaran keris-keris buatan Empu Sungkowo, ternyata tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia. Beberapa negara di Eropa dan Amerika merupakan pelanggan dari karya Empu Sungkowo.
Tertarik dengan dengan senjata Kerajaan Majapahit? Anda bisa datang langsung di Dusun Gatak, Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Jangan khawatir tersesat, masyarakat di sana tidak ada yang tidak tahu Empu Sungkowo…