Djawanews.com – Belum lama ini, ilmuwan peraih Nobel Prize bidang kimia (2013), Michael Levitt, memberikan prediksinya terkait pandemi virus corona (Covid-19). Michael Levitt berpendapat bahwa dalam waktu dekat pandemi ini akan berakhir.
Dikutip Djawanews dari hitekno.com, Michael Levitt menjelaskan bahwa negara-negara yang segera terbebas dari wabah adalah negara yang menerapkan physical distancing jarak fisik antarsesama.
Prediksi Lain Levitt Terkait Virus Corona dan Physical Distancing
Sebelumnya, Michael Levitt juga memprediksi mengenai waktu berakhirnya wabah virus corona di China. Dia memprediksi bahwa wabah di Negera Tirai Bambu akan berakhir ketika seluruh dunia gempar dengan virus corona.
Sejauh ini, prediksi ilmuwan Stanford University tersebut sangat tepat. Sejak pertengahan Februari hingga awal Maret kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di China mengalami penurunan drastis.
Dilansir oleh hitekno.com, belum lama ini prediksi terkait virus corona kembali diungkapkan oleh Michael Levitt. Menurutnya, kondisi di China segera dirasakan oleh negara-negara lain di dunia. Dia menjelaskan bahwa negara yang dimaksud adalah negara yang menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antarasesama manusia.
”Menjaga jarak akan mampu mengakhiri pandemi ini (virus corona). Seluruh dunia menghadapi satu musuh yang sama. Virus dapat mudah menyebar dari manusia ke manusia. Saling memberi jarak menjadi solusi terbaik jika semua orang disiplin menerapkannya,” jelas Michael Levitt, seperti dilansir hitekno.com, Jumat (27/03/2020).
Selain menjaga jarak, Levitt juga menjelaskan bahwa hal yang perlu dilakukan masyarakat adalah tetap tenang (tidak panik).
“Apa yang kita butuhkan (terhadap virus corona) adalah mengendalikan kepanikan,” ungkapnya. Dalam skema besar, “Kita akan baik-baik saja,” tandas Levitt, dilansir oleh latimes.com pada 23 Maret 2020.