Djawanews.com – Jika Anda adalah generasi 80-an atau 90-an, mungkin kata ‘odol’ tak terdengar asing di telinga. Bahkan kata tersebut sering diucapkan sehari-hari. Patut diketahui bahwa odol adalah sebutan bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk pasta gigi.
Meski pasta gigi yang dimaksud memiliki merk yang berbeda-beda, namun banyak orang yang tetap menyebutnya sebagai odol. Dari situ kemudian timbul pertanyaan, kenapa pasta gigi disebut odol?
Perlu diketahui bahwa odol adalah sebuah merk pasta gigi yang sangat terkenal di zaman dulu. Pasta gigi merk Odol sangat populer terutama di masa kolonial Belanda.
Tapi tahukah Anda bahwa Odol bukanlah nama lain dari pasta gigi? Odol disebut-sebut berasal dari merk pasta gigi bernama ’Odol’ yang amat tersohor di zaman dahulu, termasuk di tanah air kita yang kala itu masih di bawah penjajahan Belanda.
Di masa lalu, Odol adalah merk pasta pembersih gigi milik perusahaan Jerman yang didirikan Karl August Lingner (1861-1916), yang bernama Dresden Chemical Laboratory Lingner. Dalam Wikipedia disebutkan bahwa pasta gigi Odol dibawa oleh para tentara Hindia Belanda.
Pada tahun 1892 Odol dikenal sebagai cairan pencuci mulut (mouthwash). Lalu di tahun 1900-an Odol dikenal sebagai merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan Eropa.
Pemasaran pasta gigi Odol di Indonesia dilakukan dengan sangat gencar, iklannya selalu tampil di surat-surat kabar era kolonial. Alasan itulah mengapa Odol sangat tertancap di benak orang Indonesia. Akibatnya, meski Odol tak lagi dijual di Indonesia, sebagian besar orang masih mengingat Odol sebagai pasta gigi, meski yang digunakan adalah merk lain.
Itulah sejarah penyebutan Odol pada pasta gigi di Indonesia. Untuk mendapat informasi menarik lain, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.