Djawanews.com – Hari Senin (7/9/2020) pagi, netizen memperbincangkan momen turunnya Nabi Isa yang kemudian disangkutpautkan dengan tanda-tanda kiamat. Mereka juga menghubungkan Nabi Isa dengan Imam Mahdi yang kemudian berujung pada perdebatan lain.
Tanda kiamat memang masih kerap diperdebatkan oleh umat beragama, terutama muslim. Lalu, apa saja tanda-tandanya berdasarkan kepercayaan islam?
Tanda-tanda Kiamat Berdasarkan Agama Islam
Perlu diketahui, dalam kepercayaan islam, Nabi Isa diangkat oleh Allah ke langit dan akan kembali diutus ke bumi menjelang hari kiamat. Kedatangan Isa dalam versi kristen disebut dengann The Second Coming atau kedatangan untuk kedua kalinya.
Dilansir dari islam.nu.or.id, hidupnya Nabi Isa dalam kepercayaan islam juga dijelaskan dalam Quran surat Ali Imran (3): 55 yang berbungi sebagai berikut.
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."
Adapun tanda-tanda kiamat yang disangkutpautkan dengan kedatangan Nabi Isa juga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah menjelaskan wujud Nabi Isa yang memiliki kulit putih kemerah-merahan.
“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit). Apabila kamu telah melihatnya, ketahuilah bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” (HR Abu Dawud).
Dalam hadis lain dikatakan bahwa Nabi Isa akan mendirikan salat sebagaimana yang dilakukan oleh umat islam.
“Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi), 'Kemarilah dan imamilah shalat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).” (HR Muslim dan Ahmad).
Berdasarkan hadis-hadis di atas, dalam kepercayaan umat muslim memang tidak menampik adanya Isa. Bahkan keberadaan Isa diakui oleh Nabi Muhammad SAW dengan wujud laki-laki berperawakan tubuh sedang.
Dalam kepercayaan islam, Isa diturunkan saat kondisi dunia dipenuhi dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan oleh seluruh penganut agama. Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun ke bumi adalah menunaikan salat. Isa akan menjadi makmum salat yang dipimpin oleh Imam Mahdi yang dipercaya menjadi seorang pemimpinnya umat islam (Al-Mahdi).
Imam Mahdi nantinya akan berhadapan dengan Dajjal, sosok turun di bumi untuk menyebarkan fitnah di kalangan umat islam. Imam Mahdi yang dibantu oleh Nabi Isa akan menumpas fitnah-fitnah tersebut sekaligus membunuh Dajjal lantaran mengaku sebagai Tuhan.
Isa juga akan menyelamatkan umat manusia dari kejamnya Ya'juj dan Ma'juj. Dalam beberapa hadis, fitnah Ya'juj dan Ma'juj sangat besar dan tak ada satu orang pun bisa menumpasnya. Saking kejamnya, umat islam terpaksa menyalakan api selama kurang lebih tujuh tahun. Api itu akan menjadi penerang dan tempat berlindung bagi manusia dari serangan Ya'juj dan Ma'juj.
Ya'juj dan Ma'juj sendiri dikisahkan sebagai dua makhluk yang sebelumnya dikurung dalam sebuah tembok yang dibuat oleh Nabi Zulkarnain. Mereka bisa keluar setelah berhasil melubangi tembok tersebut. Padahal temboknya terbuat dari besi dan tembaga yang terletak di daerah Georgia (Asia Tengah).
Umat muslim juga terpaksa bertahan dari serangan Ya'juj dan Ma'juj di bukit Tursina selama beberapa waktu. saat itulah Allah SWT mengirmkan mengabulkan doa umat islam dan mengirimkan bantuan untuk menumpas Ya'juj dan Ma'juj.
Kematian Nabi Isa baru benar-benar terjadi setelah Ya'juj dan Ma'juj berhasil dikalahkan. Berdasarkan berbagai riwayat, hidupnya Nabi Isa terjadi selama 40 tahun. Turunnya Isa ke bumi juga sebagai tanda terjadinya kiamat kubra (besar).
Ada banyak tanda-tanda kiamat berdasarkan berbagai keyakinan. Simak artikel menarik tersebut melalui situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.