Djawanews.com - Seorang nenek asal Spanyol mengejutkan keluarganya. Dia kembali ke panti jompo setelah sembilan hari sebelumnya dinyatakan meninggal dunia akibat positif Covid-19.
Nenek itu adalah Rogelia Blanco. Dia dinyatakan meninggal karena Covid-19 pada 13 Januari 2021 lalu dan dimakamkan di hari berikutnya dengan protokol Covid-19. Keluarganya pun tidak bisa menghadiri pemakaman si nenek.
Mirror melaporkan, suami Rogelia, Raman Blanco yang juga tinggal di panti jompo di Xove itu menangis dan patah hati setelah tahu istrinya meninggal akibat Covid-19. Raman tak bisa melihat istrinya untuk yang terakhir kalinya.
“Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah kematian istri saya,” katanya kepada surat kabar Spanyol La Voz de Galicia.
Namun betapa terkejutnya Raman mengetahui istrinya kembali ke panti jompo, sembilan hari setelah dimakamkan.
Menurut surat kabar, ternyata ada kesalahan dari pihak yayasan yang memberikan identitas kepada keluarga Rogelia. Sebenarnya, teman sekamar Rogelia di panti jompo lah yang meninggal karena Covid-19.
Yayasan San Rosendo mengatakan bahwa kesalahan itu terjadi karena Rogelia mengidap Covid-19. Dia pun dipindahkan ke panti jompo lain dengan pasien yang lain, yang juga dinyatakan positif.
“Di antara para lansia yang dipindahkan adalah dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama,” sabut yayasan itu.
Dua nenek itu dipindahkan ke kediaman Os Gozos di Pereiro de Aguiar yang jaraknya 223 kilometer dari Xove pada 29 Desember 2020 lalu.
“Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar menyebabkan kematian salah satu dari mereka yang disertifikasi pada 13 Januari, meskipun identitas salah ditetapkan,” katanya.
Yayasan itu akhirnya menyatakan penyesalan atas insiden tersebut.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.