Djawanews.com—Warga Tapanuli Utara (Taput) dihebohkan oleh matinya puluhan ternak dengan kondisi darah diduga diisap makhluk misterius. Sampai saat ini masih belum ada kejelasan penyebab pasti dari kejadian tersebut. Namun sebenarnya peristiwa ini bukanlah yang pertama. Peristiwa ini sudah berturut-turut terjadi sejak 2017.
“Kapolsek Siborongborong Silalahi melaporkan sebenarnya ini sudah terjadi beberapa tahun berturut-turut. Sejak tahun 2017, 2018, dan 2019,” kata Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, dikutip Djawanews dari Detik, Rabu (24/6/2020).
Meskipun telah terjadi berturut-turut teka-teki pembunuhan hewan ternak ini belum juga terpecahkan. Saat ini pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
“Pihak Polres dan Kodim melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas tetap melakukan patroli untuk menjamin keamanan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, bapak Bupati juga meminta Dinas Lingkungan Hidup membuat surat edaran tentang hewan yang mati misterius. Surat edaran itu berisi imbauan kepada warga, jika ada peristiwa serupa terulang, agar membawa hewan yang mati misterius ke rumah sakit untuk autopsi.
BKSDA yang melakukan penelitian menyebut kesulitan mengungkap penyebab kematian hewan. Namun BKSDA mengatakan ada dugaan hewan mati karena benda tajam.
“Apabila kita teliti bekas luka yang ada dalam foto-foto binatang yang jadi korban tersebut, seperti ada kemungkinan seperti bekas benda tajam,” jelas Kepala Seksi BKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung Manigor Lumbantoruan.