Mari memahami metagenesis tumbuhan paku secara mudah dan singkat.
Beberapa tumbuhan akan mengalami fase metagenesis, salah satunya adalah tumbuhan paku. Melalui artikel ini Djawanews akan memaparkan penjelaskan terkait metagenesis tumbuhan paku beserta ciri-cirinya secara terperinci dan jelas.
Metagenenis dapat dimengerti sebagai regenerasi atau daur hidup (perkembangbiakan) yang dilakukan secara seksual. Lantas perkembangbiakan aseksualnya terjadi pada generasi lain.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku dan Metagenesisnya
Timbuhan paku mengalami repoduksi seksualnya tidak dengan biji, melainkan menggunakan spora. Cara tersebut juga dilakukan oleh organisme lumut dan fungi. Tumbuhan paku dapat tumbuh di mana saja, kecualan di daerah bersalju dan lautan.
Di Indonesia, jenis tumbuhan ini memiliki banyak jenis. Bahkan sebanyak 12.000 spesies tumbuhan paku ada di dunia, dan 25% berada di kawasan Malesia, termasuk Indonesia.
1. Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku diklasifikasikan berdasarkan spora dan ciri tubuh. Berdasarkan spora dibagi menjadi tiga golongan di antaranya; paku homospora (menghasilkan satu jenis spora; paku heterospora (menghasilkan dua jenis spora); dan paku peralihan (peralihan antara homospora dan heterospora).
Kemudian berdasarkan ciri tubuh dibagi menjadi empat jenis. Pertama, paku purba yang saat ini diprediksi hanya menyisakan 10—13 spesies dan hidup di daerah subtropis. Kedua, paku kawat yang mencakup 1000 spesies tumbuhan paku dan dapat ditemui di iklim tropis maupun subtropis.
Ketiga, paku ekor kuda yang menyisakan 25 habitat dan tinggal di habitat lembab pada iklim subtropis. Keempat, paku sejati yang merupakan tumbuhan paling sering dijumpai dengan jumlah 12.000 lebih jenis. Paku jenis ini tumbuh di darat pada daerah tropis dan subtropis.
2. Reproduksi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku melakukan proses reproduksi dengan cara vegetatif dan generatif.
Reproduksi vegetatif adalah reproduksi repoduksi yang dilakukan secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina) dan menggunakan spora haploid (n). Kemudian prosen pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis.
Proses reproduksi generatif memungkinkan tumbuhan paku berkembangbiakdengan cara seksual yang ditandai peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot.
Pada reproduksi generatif, sel telur dihasilkan oleh arkegonium dan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Keduanya diproduksi di dalam protalium.
3. Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Untuk memahami siklus hidup tumbuhan paku perhatikan gambar di atas. Fase pertama, tumbuhan paku mengalami metagenesis antara fase gametofit dan fase sporofit.
Pada fase gametofit dan fase sporofit berlangsung secara bergiliran. Fase sporofit tumbuhan paku menghasilkan spora pada daunnya. Fase sporofit adalah fase dominan pada proses pergiliran keturunan tumbuhan paku. Terahir spora yang dihasilkan tumbuhan paku akan jatuh dan akan tumbuh di tempat lembab dan teduh.
4. Manfaat Tumbuhan Paku bagi Manusia
Bagi manusia, tumbuhan paku memiliki banyak manfaat. Sebagai contoh daun semanggi yang masih muda dapat dimanfaatkan untuk sayur. Atau tumbuhan paku tiang yang daunnya masih menggulung juga dapat dimantaatkan untuk dimasak.
Selain dikonsumsi, tumbuhan paku juga dapat digunakan sebagai obat. Sebagai contoh lycopodium clavatum yang digunakan sebagai pengobatan penyakit kulit, dan paku jantan dryopteris sp yang dimanfaatkan sebagai bahan cacingan.
5. Gambar Tumbuhan Paku
Setelah mengerti pengerian metagenesis tumbuhan paku, berikut ini berbagai macam gambar tumbuhan paku yang dapat ditemui di sekitar Anda.
Paku Equisetopsida atau disebut sphenopsida adalah salah satu kelas tumbuhan berpembuluh yang hingga sekarang masih ada dan tua. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan fosil tumbuhan paku jenis ini.
Paku ekor kuda masuk dalam genus equisetum, keberadaannya dapat ditemui di berbagai wilayah di dunia, kecuali antartika.
Paku bambu air juga dikenal sebagai paku ekor kuda kasar, yang merupakan tanaman paku yang hidup di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia Utara.
Metagenesis paku purba telah banyak yang punah dan hanya menyisakan beberapa jenis saja. Paku jenis ini adalah paku tidak berdaun dan pada ujung batang dan bersifat homospor.
Paku air adalah kelompok tanaman paku yang termasuk dalam bangsa Salviniales, dan hidup mengapung atau tumbuh di tempat tergenang air.
Tertarik dengan artikel-artikel semacam metagenesis tumbuhan paku? Ikuti terus website berita harian online serba-serbi, dan update ilmu setiap hari!