Djawanews.com—PLTA Kayan Hydro Energy Kalimantan Utara diharapkan akan menjadi salah satu PLTA terbesar di dunia dan sebagai PLTA terbesar di Asia Tenggara. PLTA ini nantinya akan berkapasitas 9.000 MW dan membantu kebutuhan pasokan energi di Kalimantan.
Pembangunan PLTA Kayan
Pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy di atas lahan seluas 12.000 hektare. Sungai Kayan sangat cocok untuk pembangunan PLTA karena debit airnya yang mencapai 1.700 meter kubik/detik. Ditambah, hulu sungai ini juga ditopang oleh Taman Nasional Kayan Mentarang seluas 1,35 juta hektare.
Pembangun PLTA di sungai Kayan merupakan kerja sama dua negara yakni PT Kayan Hydro Energy dengan China Power. Proyek ini sebenarnya telah diinisiasi PT Kayan Hydro Energy sejak 2009. Kemudian PT Kayan Hydro Energy dengan China Power menandatangani kontra kerja sama, pada 31 Oktober 2018.
Proyek PLTA Kayan akan dibangun lima bendungan. Bendungan pertama menghasilkan 900 megawatt, bendungan kedua 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat masing-masing 1.800 megawatt, serta bendungan kelima sekitar 3.200 megawatt. Totalnya menjadi 9.000 megawatt.
Selain itu, pembangunan proyek PLTA Kayan telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2018 di mana secara berkala perkembangan proyek akan dilaaporkan kepada Presiden Joko Widodo.