Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Menguak Misteri 500 Tahun Epidemi Paling Mematikan Ke-2 dalam Sejarah Manusia

Menguak Misteri 500 Tahun Epidemi Paling Mematikan Ke-2 dalam Sejarah Manusia

Carla Padmasari
Carla Padmasari 18 Februari 2020 at 07:16am

Djawanews.com—Epidemi memang selalu menjadi pencabut nyawa paling menakutkan dalam sejarah manusia. Selain sulit ditangani, persebaran epidemi juga sangat cepat menjangkit populasi.

Saat ini dunia sedang disibukkan oleh COVID-19 yang telah membunuh 1600an orang. Namun ternyata jumlah itu sangat kecil dibandingkan apa yang telah dialami pada tahun-tahun yang lalu.

Epidemi paling mematikan sepanjang sejarah manusia yakni ‘The Black Death’ pada abad ke-14 yang menewaskan 25 juta orang atau setengah populasi regional. Yang kedua yakni epidemi ‘cocoliztli’ yang merenggut 15 juta orang atau sekitar 80% dari penduduk Meksiko pada waktu itu.

Epidemi ‘cocoliztli’ masih menjadi misteri selama 500 tahun bagi para ilmuwan, sampai baru-baru ini berhasil dipecahkan melalui analisis DNA para mayat di kuburan Aztec.


Baca Juga:
  • Meski Laris, Kedai Kopi Ampirono Kulonprogo jadi “Kawasan Tidak Patuh Protokol Kesehatan”
  • Berita Jateng: Para Biduan Dangdut Begoyang di Alun-Alun Kudus, Demonstrasi Rasa Konser
  • Desa Ini Dapat Bantuan Mobil dari Pemerintah China, Desa Lain? Iri Bilang Bos!

Epidemi ‘Cocoliztli’ Berakar dari Bakteri yang Dibawa Spanyol

Epidemi cocolizti

Komplek pemakaman Aztec (inews.co.uk)

Epidemi mematikan terentang antara tahun 1545-1578. Saat itu manusia yang mati seperti daun yang jatuh pada musim gugur. Sejarawan Prancis, Fray Juan de Torquemada, menggambarkan kengerian saat itu sebagai berikut.

“Di kota-kota besar parit besar digali, dan dari pagi hingga matahari terbenam para imam tidak melakukan apa pun selain membawa mayat-mayat dan membuangnya ke dalam parit,” kata Torquemada seperti dikutip dari the Guardian.

Epidemi paling mematikan dalam rentang tersebut yakni ‘cocoliztli’ yang membunuh 80% penduduk Meksiko pada 1545. Namun penyebab dari wabah ini masih menjadi misteri sampai baru-baru ini dilakukan penelitian terhadap DNA mayat-mayat di kuburan Aztec di mana para korban dikuburkan.

Walaupun belum bisa dipastikan, para ilmuwan sepakat bahwa ‘cocoliztli’ disebabkan oleh bakteri Salmonella Enterica dari jenis Paratyphi C. Menurut penelusuran, bakteri tersebut dibawa oleh binatang peliharaan orang-orang Spanyol yang datang ke Meksiko. Bakteri tersebut kemudian menyebar melalui makanan dan air yang diminum oleh penduduk Meksiko.

Bagikan:
#COCOLIZTLI#EPIDEMI#FRAY JUAN DE TORQUEMADA#MEKSIKO#Serba-serbi#Spanyol#THE BLACK DEATH

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up