Djawanews.com – Teror keji yang dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sigi, Sulawesi Tengah mendapat perhatian pemerintah. Kabar terbaru mengatakan bahwa Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD telah mengambil sikap dengan menerjunkan Satgas Tinombala.
Mahfud menegaskan bahwa Pemerintah akan seret kelompok MIT yang dipimpin oleh Ali Kalora dengan menerjunkan Satuan Tugas atau Satgas Tinombala. Mereka sudah diturunkan untuk mengusut teror yang menewaskan satu keluarga di Desa Lemban Tongoa (Lembantongoa).
Berkenalan dengan Satgas Tinombala
Tak banyak informasi yang beredar tentang Satgas Operasi Tinombala. Namun dilansir dari Tempo, Satgas itu awalnya dibentuk untuk membekuk dan menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dulu dipimpin oleh Santoso. Santoso sendiri tewas setelah baku tembak dengan anggota Tinombala 18 Juli 2016 silam.
Dalam Wikipedia, Operasi Tinombala dulu melibatkan satuan Brimob, Kostrad, Marinir, Raider, dan Kopassus, yang berlangsung sejak 2016 silam. Mereka memburu beberapa daftar pencarian orang (DPO) anggota MIT di Poso. Saat ini 11 di antaranya berada di bawah kepemimpinan Ali Kolara.
Sepanjang tahun 2020 ini pasukan tersebut telah diperpanjang sebanyak 3 kali. Masa tugas mereka seharusnya berakhir pada 30 Septembe, namun saat ini diperpanjang sampai 31 Desember 2020.
Selain informasi tentang Satgas Tinombala, dapatkan informasi menarik lain dengan mengunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.