Djawanews.com – Di Indonesia, kata “Kami” bisa diartikan sebagai banyak hal, salah satunya adalah merujuk pada kata ganti orang. Namun tahukah Anda bahwa di Jepang, “Kami” adalah roh atau fenomena yang disembah dalam kepercayaan Shinto?
Dilansir dari situs sanpai-japan, kepercayaan Shinto sangat berbeda dengan agama lain dalam berbagai hal, termasuk keberadaan Kami yang sering juga diterjemahkan sebagai “Dewa”, meski keduanya tak bisa disejajarkan.
Seperti yang dikatakan di atas, Kami adalah suatu bentuk roh. Dalam kepercayaan Shinto, ada jutaan roh yang disembah. Meski disembah, para penganut mengakui bahwa Kami bukan makhluk sempurna, terkadang melakukan kesalahan, marah, atau melakukan tindak kejahatan. Tak hanya itu, Kami juga berada di dunia saja, bukan di alam semesta supranatural atau tanah suci.
Kami berada di alam seperti di pegunungan, danau, atau bisa menjelma sebagai gempa bumi, guntur, atau bisa pula menjeadi hewan dan manusia. Kami dianggap sebagai sesuatu dengan kemampuan luar biasa, keabstrakan konsep Kami membuat mereka sulit untuk terdefinisi.
Keberadaan Kami menyebabkan adanya keberadaan Shinto dengan agama monoteistik. Karena di dalam Shinto tidak ada yang benar, salah, mutlak, dan sempurna. Shito sendiri menganggap bahwa manusia pada dasarnya adalah baik, kejahatan yang dilakukan manusia disebabkan karena roh jahat. Karena itu Shino memiliki ritual tertentu untuk menjauhkan roh jahat dengan pemurnian, doa, dan persembahan kepada Kami.
Banyak hal menarik tentang KAMI dalam kepercayaan Shinto. Untuk mendapatkan artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.