Djawanews.com – Juru kunci ada di setiap gunung berapi di Indonesia. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat kondisi gunung melalui mata batin dan memberi peringatan jika ada bahaya atau jelang erupsi atau meletus.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa juru kunci gunung yang dikenal dengan kesetiaannya menjaga gunung hingga rela kehilangan nyawanya saat gunung yang ia jaga meletus. Berikut ini beberapa juru kunci gunung berapi yang terkenal di Indonesia.
Nama Mbah Maridjan mungkin menjadi salah satu juru kunci terkenal di Indonesia. Mbah Marijan adalah juru kunci Gunung Merapi yang puluhan tahun menjaga dengan penuh amanah. Saking populernya Mbah Maridjan pernah menjadi bintang iklan produk untuk menambah stamina tubuh.
Pada 2010 silam Gunung Merapi meletus. Mbah Maridjan meninggal dunia setelah rumahnya disapu awan panas. Jenazahnya ditemukan di dalam rumahnya ketika ia sedang melakukan salat. Mbah Maridjan sepertinya tahu jika gunung itu akan meletus, ia memilih berdiam diri dan meminta keluarga dan warga di lereng Merapi untuk mengungsi.
- Mbah Sihono
Sepeninggal Mbah Maridjan meninggal dunia, tentu juru kunci Gunung Merapi masih kosong. Akhirnya pihak Keraton Yogyakarta meminta bantuan Asihono atau Mbah Sihono untuk menggantikan Mbah Marijan menjadi juru kunci Merapi.
Mbah Sihono adalah putra Mbah Marijan. Menjadi juru kunci Merapi adalah tantangan baru baginya. Ia pun menerima dengan lapang dada, tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
- Mbah Dipo
Nama Mbah Dipo sepertinya tidak sepopuler Mbah Marijan. Mbah Dipo merupakan juru kunci Gunung Semeru. Sosok Mbah Dipo sudah terkenal bagi pendaki gunung Semeru. Sosoknya yang rendah hati kerap menasehati para pendaki agar berhati-hati saat mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa ini.
Mbah Dipo sudah meninggal pada tahun 2017 silam. Tugasnya kini digantikan oleh istri ketiganya yang bernama Soeparti. Terkait Semeru meletus, Mbah Dipo pernah berpesan kepada istrinya. Katanya saat Semeru erupsi sang istri harus menyelamatkan diri ke arah sungai.
- Ade Leji
Beralih ke kawasan Jawa Barat, di Gunung Guntur. Sosok Ade Leji terkenal sebagai juru kunci Gunung Guntur. Ade bersama warga lain turun tangan saat mencari Gibran, bocah yang selama beberapa hari dinyatakan hilang di gunung yang berada di kawasan Garut.
Sebagai juru kunci gunung Guntur, mau tidak mau Ade harus melakukan pencarian kepada Gibran. Menurut Ade, Gibran hilang karena disembunyikan makhluk halus penunggu gunung yang beragam bentuk dan wujudnya. Ade menemukan Gibran di Curug Koneng gunung Guntur.