Purbalingga, (28/01/2020) – Festival Jenderal Soedirman 2020 diadakan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang mulai hari ini hingga besok (29/01). Banyak penduduk yang sebelumnya tidak sabar menanti acara tahunan ini.
Jenderal Soedirman merupakan suri teladan bagi masyarakat Purbalingga, hal tersebut lantaran di lokasi festival merupakan tempat lahir Sang Jenderal. Gelaran acara yang didakan di Monumen Soedirman tersebut adalah salah satu wujud pemersatu bangsa.
Multikultural dalam Festival Jenderal Soedirman 2020
Multikultural bangsa Indonesia dicerminkan melalui pementasan drama kolosal yang melibatkan 400 orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, di antaranya para anggota Kodim 0702/Purbalingga, Lanud JBS Soedirman, Polres Purbalingga, gabungan pelajar, dan para masyarakat.
Rencananya drama kolosal akan dipentaskan besok (29/01), yang merupakan pengantar sebelum pengajian Haul Jenderal Soedirman. Pengajian akan dipimpin oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yang merupakan salah satu ulama karismatik di Indonesia.
Acara yang dihelat setiap tahunnya tersebut, mengajarkan masyarakat suri teladan Sang Jenderal dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sebagaimana diketahui meskipun sakit tuberkulosis (TBC), Jenderal Soedirman adalah pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal tidak menyerah untuk melawan penjajah.
Pada tanggal 29 Januari 1950, di umur 34 tahun Jenderal Soedirman meninggal. Dalam usia yang cukup muda Sang Jenderal berpulang, namun banyak warisan dan semangat yang masih menjadi membara bagi masyarakat Purbalingga dan Indonesia, khususnya melalui Festival Jenderal Soedirman 2020 ini.