Djawanews.com – Bagi generasi 90-an hingga 2000-an, jamu cap Nyonya Meneer pasti tak asing. Saat era 90-an produk jamu dari pabrik yang ada di Semarang itu dengan mudah dijumpai di pasaran.
Awal berdiri, PT Nyonya Meneer hanya sebuah perusahaan kecil bernama Jamu Cap Potret Nyonya Meneer. Perusahaan jamu itu didirikan lantaran pada 1900-an, Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer merasa kesulitan membeli obat untuk suaminya karena harganya mahal.
Suaminya juga tak kunjung sembuh meski Lauw Ping Nio telah memberikan obat yang ia beli dengan susah payah. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk meracik sendiri obat untuk suaminya dari tumbuhan dan rempah. Obat racikannya ternyata mujarab melebihi obat yang ia beli dan diberikan kepada suaminya.
Setelah sang suami sembuh, Nyonya Meneer mulai dimintai tolong oleh kerabat dan tetangga untuk meracik obat, mulai obat sakit kepala, demam, masuk angin, dan masih banyak lagi. Dari sinilah jamu Nyonya Meneer mulai berkembang.
Merk jamu Nyonya Meneer mulai berkembang pesat pada tahun 1990-an. Produknya mampu menjangkau pasar internasional seperti Asia, Eropa, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, bahkan China.
Sayangnya pada tahun 1984 hingga 2000-an, perusahaan Nyonya Meneer dilanda masalah internal seperti perebutan kekuasaan dari kalangan keluarga. Selain itu ada pula buruh pabrik jamu itu sempat melakukan aksi mogok kerja.
Pada tahun 2017, Pengadilan Negeri Semarang menyatakan PT Nyonya Meneer bangkrut karena memiliki kredit macet sebesar Rp89 miliar.
Setelah tiga tahun berjalan, merk jamu Nyonya Meneer akhirnya kembali beredar. Saat ini merk jamu legendaris itu berada di bawah naungan PT Bhumi Empon Mustiko, perusahaan yang tercipta dari kerja sama antara keturunan Nyonya Meneer dengan PT. Ahabe Niaga Selaras.
Masih banyak hal menarik di balik jamu Nyonya Meneer. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, kunjungi situs Warta Harian Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.