Tidak hanya dijadikan sebuah produk seni namun lagu daerah Jawa Tengah juga memiliki makna yang mendalam. Warisan leluhur dalam mengajarkan kebijaksanaan pada para keturunannya. Tentunya sebagai generasi penerus, memahami warisan leluhur merupakan sebuah kewajiban.
Tidak sedikit nyanyian yang diciptakan tidak hanya untuk menghibur pendengarnya. Jika dipahami secara mendalam terdapat makna luar biasa dari penciptanya untuk memberikan ilmu bagi pendengarnya. Para pendahulu menginginkan generasi penerusnya untuk selalu berubah menjadi lebih baik.
Sebagai sebuah peninggalan kuno syair-syair tersebut dapat dijadikan pedoman hidup yang tidak lekang oleh waktu. Meskipun zaman sudah berubah dan perkembangan teknologi telah berganti namun kebijaksanaan dari kakek nenek dahulu tetap dapat dipegang teguh sebagai sebuah lentera di tengah kegelapan.
Prinsip Berketuhanan dalam Lagu Daerah Jawa Tengah Lir Ilir
Para pakar budaya dan sejarah menyebutkan bahwa lagu daerah ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Menjadi sebuah media dakwah Islam lagu lir ilir mengajari pada para pendengarnya tentang bagaimana prinsip manusia yang berketuhanan. Hal tersebut tersirat dalam syair lagu tersebut.
Dalam kehidupan berketuhanan manusia diajarkan untuk selalu berserah diri kepada sang pencipta. Namun berserah diri tidak memasrahkan takdir begitu saja pada sang pencipta tanpa melakukan usaha. Menyeimbangkan usaha dan tidak melangkahi takdir tuhan adalah sebuah prinsip yang harus dipegang oleh ciptaannya.
Sebagai lagu daerah Jawa Tengah yang diciptakan oleh sosok luar biasa tentunya maknanya sangat mendalam. Dalam syair tersebut manusia juga diajarkan untuk bangkit dari sebuah keterpurukan. Meskipun beratnya rintangan untuk meraih puncak pohon kebahagiaan, seseorang tetap harus berusaha tanpa kenal lelah.
Selama seorang manusia masih diberikan waktu oleh pencipta untuk menjalani hidup di dunia maka usaha dan rasa lapang dada harus dimiliki. Memang benar seseorang bisa berusaha maksimal namun ketika tuhan sudah berkehendak lain maka dia tidak boleh mengutuk kehendak sang pencipta.
Tidak bisa dipungkiri sangat banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik dari beberapa bait syair lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah ciptaan Sunan Kalijaga ini. Anda dapat memahaminya secara mendalam dan mengartikan secara relatif menurut daya pikir pribadi untuk mendapatkan pencerahan dalam hidup.
Mengingat Kembali Jati Diri Manusia Lewat Lagu Gundul Gundul Pacul
Terdapat dua pendapat mengenai pencipta lagu gundul gundul pacul, ada pakar yang mengatakan lagu ini diciptakan oleh R. C Hardjosubroto namun ada pendapat lain mengatakan diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut lagu daerah Jawa Tengah ini memiliki makna sangat mendalam.
Cobaan terberat manusia bukanlah kelaparan atau penyakit melainkan kekuasaan yang dimilikinya. Dalam syair gundul gundul pacul diceritakan bahwa setinggi apapun seseorang memiliki kekuasaan dengan satu hal sepele saja hal tersebut dapat sirna dari pandangan mata pemiliknya.
Makna tersebut mengingatkan para pendengarnya untuk selalu mengingat siapa sebenarnya manusia. Dari apa dia diciptakan dan mengapa mengagungkan sebuah kekuasaan yang sebenarnya hanyalah titipan belaka. Kapan saja tuhan berkehendak titipan tersebut dapat dicabut dan menjatuhkan pemiliknya.
Tidak ada material yang dapat membuat manusia terlihat lebih mulia dari manusia lain. Tuhan memandang manusia tidak berdasarkan jabatan atau hartanya melainkan dari budi luhur yang dilakukan dalam kehidupan. Lagu daerah Jawa Tengah ini mengajarkan untuk ingat bahwa manusia selalu berawal dari hal yang hina.