Djawanews.com - Korea Utara berulang kali dikabarkan melarang pengaruh asing termasuk K-Pop bagi anak mudanya. Namun di balik itu, Korea Utara ternyata punya girl group sendiri.
Hal ini diungkap oleh seorang defecto Korea Utara, Kim Keum-hyuk. Lewat siaran Channel A "Way to Meet You", Keum-hyuk mengungkap bahwa Korea Utara memiliki girl group seperti Girl Generation atau SNSD.
Mereka ditampilkan secara khusus di beberapa acara di negara tersebut.
"Jangan kaget, tetapi ada pertunjukan panggung seperti yang dilakukan Girls' Generation. 8 hingga 9 member girl group bercelana pendek tampil di atas panggung," jelas Keum-hyuk.
Demi Cegah Pembangkangan?
Menurut Keum-hyuk, ada alasan tersendiri di balik perubahan agenda pertunjukan panggung Korea Utara ini.
"Partai Korea Utara memperkuat sensornya atas budaya Korea Selatan. Tahun lalu, hampir 10 ribu siswa mengaku suka budaya Korsel. Jadi sambil memperkuat sanksi budayanya, itu menunjukkan bahwa mereka juga bisa melakukan hal yang sama dan mencoba untuk mencegah pembangkangan," tambahnya.
"Tetapi batasannya jelas. Anda dapat melihat bagaimana setiap mmeber girl group memiliki gaya rambut pendek yang sama. Mereka tidak dapat mengurangi pembatasan itu. Juga, semua lirik harus memuji partai yang berkuasa," katanya.
Sebenanya, pihak Korea Utara pernah berulang kali mengundang grup asal Korea Selatan untuk tampil. Salah satunya girl group Red Velvet dan Soohyun SNSD pada 2018 lalu.
Namun entah mengapa Korea Utara kembali berulah. Pemerintah Korea Utara menyebut K-Pop mirip perbudakan dan bisa sangat merusak warganya.