Djawanews.com – Siapa yang tidak tahu komodo, kadal purba terbesar yang pernah hidup di muka bumi?
Komodo atau Varanus komodoensis adalah spesies kadal terbesar yang hidup di muka bumi. Hewan yang juga dikenal sebagai pelari cepat ini hidup di Taman Nasional Komodo, Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT), Indonesia.
Sebagai salah satu hewan purba yang dilindungi, komodo menjadi perhatian yang menarik minat banyak orang. Salah satu hal menarik dari predator puncak di Pulau Komodo ini adalah siklus hidupnya.
Komodo Lahir
Komodo dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Dalam reproduksi sekseual, musim kawin dimulai pada bulan Mei dan Agustus. Saat itu, betina komodo akan bertelur dengan jumlah sekitar 20 butir.
Komodo akan menempatkan telur-telurnya di sarang berupa lubang di tanah. Setelah itu, komodo mengerami telur-telurnya dalam kurun waktu 7-8 bulan.
Memanjat Pohon Saat Baru Menetas
Ketika lahir tetesan komodo tidak dapat hidup bebas seperti komodo dewasa.
Tetesan komodo harus memanjat pohon agar terhindar dari predator lain, termasuk komodo dewasa yang dapat menyerangnya kapan saja.
Karena itu hanya sekitar 10% dari anak komodo yang dapat tumbuh menjadi komodo dewasa.
Merayap ke Tanah Setelah Dewasa
Setelah berat komodo mencapai 20 kg, ia dapat dianggap seagai komodo dewasa. Pada berat ini komodo dapat hidup dengan leluasa di tanah dan menjadi predator puncak di habitatnya. Hewan yang memiliki racun mematikan ini akan menjelajah permukaan untukmencari mangsa.
Dapat Hidup Hingga 50 Tahun
Hewan yang cenderung suka menyendiri ini dapat dilihat umurnya dari bintik-bintik kuning yang terdapat di sekitar matanya. Semakin sedikit jumlahnya, maka semakin tua umurnya.
Dilansir ari wikipedia, kadal purba ini dapat hidup sampai berusia 50 tahun.
Ingin tahu berita lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti instagram Djawanews