Tepat di seberang perbatasan antara Rusia dan Georgia yakni di luar desa Dargavs Osetia Utara terdapat sebuah pemakaman abad pertengahan yang disebut sebagai “Kota Orang Mati”. Pemakaman yang ada sejak abad ke-16 ini menyimpan 10.000 orang.
Mitos yang berkembang di sebagian penduduk setempat yakni siapa pun yang berani masuk tidak akan bisa kembali hidup-hidup. Apa sebenarnya kisah dari pemakaman kuno ini.
Ditemukan Jenazah Kota Orang Mati Masih Berdaging
Ada bermacam-macam kisah tentang Kota Orang Mati, namun di sini Djawanews hanya memilih dua kisah saja. Pertama, pada abad ke-14 tepatnya tahun 1395 ketika invasi Mongol-Tatar warga setempat membangun kuburan di atas tanah dengan struktur yang sama untuk menghemat ruang.
Terdapat 99 kuburan dengan atap melengkung khas abad pertengahan dengan jendela tunggal. Setiap makam berisi sekitar lebih dari 100 mayat.
Versi lain dari kisah Kota Orang Mati yakni dicurigai sebagai akibat wabah epidemi di abad ke-17 dan ke-18. Hal ini dibuktikan dengan adanya penduduk yang terinfeksi mengkarantina diri mereka di dalam kuburan sembari menunggu kematian mereka.
Yang mengejutkan dari pemakaman kuno seluas 1,5 hektar ini yakni beberapa mayat ditemukan sangat terawat sehingga setelah berates-ratus tahun daging masih menempel di tulang mereka.
Demikian kisah tentang Kota Orang Mati, negeri 10.000 manusia-manusia abad pertengahan.