Djawanews.com – Ki Hadjar Dewantara alis Suryadi Suryaningrat dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ia berperan dalam pendidikan RI dengan mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Sikap akademisnya ternyata membuatnya tak percaya dengan jimat. Bahkan ia menolak jimat pemberian eyangnya.
Pelopor pendidikan di Indonesia itu dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan Presiden Soekarno. Bahkan RI-1 itu punya panggilan khusus kepada Ki Hadjar, yakni Kang Mas. Sedangkan Ki Hadjar memanggil Soekarno dengan Dimas.
Dikutip dari National Geographic, penulis buku berjudul "Als ik een Nederlander was" itu juga menggemari wayang. Sayangnya ia bukan sosok yang percaya akan kekuatan klenik dan mistis. Ia tetap berpegang teguh kepada apa yang ia percayai, termasuk dalam hal hidup dan mati.
Suatu ketika eyang Ki Hadjar pernah menyerahkan sebuah jimat yang kemudian diterima oleh Ki Hadjar meski ia tak percaya dengan khasiat jimat tersebut. Ketidakpercayaannya itu secara tidak langsung berarti menolak (keampuhan) jimat eyangnya.
Dikisahkan sebelum rapat Ikada, Ki Hadjar pernah berpesan kepad A.G. Pringgodigdo untuk memberikan jimat pemberian eyangnya kepada Soekarno.
“Tolong ini berikan kepada Presiden, mudah-mudahan berfaedah. Saya tidak memerlukannya,” kata Ki Hadjar kepada lelaki yang akrab ia panggil dengan nama Mas Gafur.
Belum jelas apa khasiat dari jimat tersebut. Yang jelas Ki Hadjar pasrah dengan takdir dan ia tabah menghadapi penyakit tuanya.
Banyak hal menarik tentang kehidupan Ki Hadjar Dewantara. Untuk mendapatkan artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.