Djawanews.com – Abu Bakar Ba'asyir tengah mendapat sorotan dari media di Indonesia. Hal itu terjadi lantaran terpidana kasus terorisme itu akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada hari Jumat, 8 Januari 2021.
Di luar momen kebebasannya, Abu Bakar Ba'asyir memang dianggap sebagai tokoh penggerak serangkaian teror di Indonesia. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa ia ingin mencoba menjadikan Indonesia sebagai negara Islam dan menyatakan penolakannya terhadap Islam.
Ada beberapa pihak yang ternyata mencoba berdiskusi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo terkait tindakan radikalnya. Bahkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq pernah melakukannya. Informasi tersebut didapat dari kesaksian almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Cerita yang disampaikan Gus Sholah diunggah oleh akun YouTube Hendri Official pada Februari 2020 silam. Dalam potongan video tersebut dikatakan bahwa Habib Rizieq ikut berperan dalam meyakinkan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir agar tak lagi memperjuangkan negara Islam. Selain itu imam besar FPI itu meyakinkannya bahwa Pancasila cukup sebagai dasar negara.
"Ustadz Abu Bakar Baasyir ketika dipenjara ngobrol sama Habib Rizieq. Akhirnya bisa diyakinkan supaya Ustadz Abu Bakar Ba'asyir tidak memperjuangkan lagi negara berdasar Islam, cukup negara berdasar Pancasila," kata adik dari Gus Dur dalam video, dikutip Selasa (5/1/2021).
"Jadi Habib Rizieq bisa meyakinkan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir untuk tidak memperjuangkan lagi negara berdasar Islam," lanjutnya lagi.
Selain berita terkait Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Rizieq, dapatkan informasi menarik lain dengan mengunjungi situs Warta Harian Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.