Djawanews.com - Hewan peliharaan tentu sangat dimanjakan oleh pemiliknya. Namun tentunya, hewan peliharaan itu menjadi makhluk hidup yang sangat bergantung dengan kekayaan pemiliknya.
Di balik itu, ada beberapa hewan pelihraan yang beruntung memiliki kekayaannya sendiri. Dan kini, tak ada hewan yang sekaya Gunther IV, seekor anjing jenis german shepherd dan anggota dinasti anjing terkaya di dunia.
Gunther IV menjadi penerima kekayaan hampir 400 juta dollar AS, setara dengan Rp5,6 triliun.
Gunther IV adalah keturunan Gunther II, hewan terkaya di dunia. Nilai kekayaannya dilaporkan mencapai 375 juta dollar AS mulai 2019. Dia tinggal di sebuah rumah bernilai jutaan dollar di Miami, Amerika Serikat.
Ghunter IV memiliki staf penuh yang menjaganya, termasuk pelayan dan kepala pelayannya sendiri. Anjing supertajir ini menghabiskan hari-harinya dengan bermain dan berenang, dan hanya makan makanan terbaik dunia termasuk kaviar dan truffle.
Gunther juga memiliki perusahaannya sendiri. Karyawannya mengelola asetnya dan memastikan kekayaan dinasti terus berkembang.
Kisah Ghunter IV menjadi dinasti anjing terkaya di dunia dimulai pada tahun 1991. Saat itu, seorang bangsawan Jerman Karlotta Leibenstein meninggal dunia dan meninggalkan seekor anjing german sherpherd yang terpercaya, Gunther III.
Karlotta rupanya tidak memiliki keluarga dekat, jadi dia mewariskan seluruh kekayaannya untuk anjingnya. Menariknya, kekayaan yang diwarisi Gunther II pada saat itu diperkirakan sekitar 100 juta dollar AS. Tetapi orang-orang yang ditugaskan untuk mengelola kekayaan tersebut telah melipatgandakannya hampir empat kali lipat sejak saat itu.
Hewan tidak dapat memiliki aset finansial secara langsung, tetapi mereka dapat mewarisi kekayaan melalui perwalian hewan peliharaan yang dibuat oleh pemiliknya.
Seorang wali menentukan berapa banyak dan kapan uang warisannya dibelanjakan. Sementara pengurus utama meminta pembayaran tersebut dan bertanggung jawab langsung atas kesejahteraan hewan.
Seorang penegak hukum yang disebutkan dalam wasiat atau ditunjuk oleh pengadilan memastikan bahwa perwalian dikelola dengan benar. Dana tersebut hanya digunakan untuk kepentingan anjing supertajir tersebut.
Dalam kasus Gunther III, pewaris asli kekayaan bangsawan Leibenstein, disebutkan bahwa uang itu akan diteruskan kepada keturunan anjing tersebut. Begitulah cara Gunther IV menjadi anjing terkaya di dunia setelah Gunther III meninggal dunia.
Keturunan Dinasti Gunther saat ini masih disebut sebagai Gunther IV, tetapi kemungkinan besar dia adalah Gunther V atau VI sekarang. Menariknya, Gunther diduga adalah CEO Gunther Corporation, perusahaan yang mengelola kekayaan besar anjing tersebut, terutama menginvestasikan uangnya dalam usaha yang menguntungkan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.