Djawanews.com – Pengalaman mati suri jadi topik yang selalu mengundang perhatian masyarakat. Hal tersebut wajar lantaran pengalaman mati suri bisa dikatakan sebagai pengalaman spiritual seseorang dengan Tuhannya. Namun bagaimana jika mati suri dialami oleh seorang atheis?
Secara umum, atheis adalah orang yang tak percaya atas keberadaan Tuhan. Namun bukan berarti mereka tak percaya dengan hal-hal yang berbau mistis dan spiritualis. Mistis dan agamis harus dipahami sebagai dua hal yang berbeda.
Lalu, bagaimana pengalaman orang atheis mati suri?
Salah satu orang atheis yang pernah mati suri bernama James Randi. Ia memang cukup dikenal di negaranya, Kanada. Dalam sebuah rekaman yang dilansir James Randi Foundation, ia mengaku tubuhnya saat itu seperti melayang di langit-langit kamar.
"Saya merasa ringan, tanpa bobot, dan bisa melihat tubuh saya di bawah," jelasnya.
Setelah ia sadar, ia tetap tak percaya bahwa yang ia alami adalah kematian sesaat. Ia hanya percaya bahwa otak membuat pengalaman halusinasi saat seluruh organnya berhenti, termasuk jantungnya.
Selain James, ada pula Barbara, atheis dari AS yang mengarang buku "Full Circle", buku yang berisi pengalaman spiritualis orang yang tak percaya adanya Tuhan. Sebelum menulis buku itu, Barbara sempat dinyatakan meninggal secara klinis lantaran kehabisan darah pascaoperasi. Saat dinyatakan meninggal, Barbara justru mampu melihat keadaan sekelilingnya.
Barbara mengaku berjalan ke sekeliling rumah sakit dan ruang operasi. "Saya ingat sekali, selama perjalanan itu tubuh melayang," ungkapnya seperti dikutip dari situs nddaacounts.
Saat itu pula ia bertemu dengan neneknya. Keduanya sempat berbincang akrab hingga Barbara sadar bahwa sang nenek sudah meninggal 14 tahun lalu. Saat ia sadar, Barbara memutuskan untuk menulis buku Full Circle. Meski atheis, Barbara adalah orang yang percaya kehidupan setelah mati dan percaya adanya roh. Hanya saja pendapatnya berbeda dari kaum agamawan.
Pengalaman lain juga diungkap oleh Thomas Sawyer, atheis dari AS yang dinyatakan meninggal pada tahun 1978 akibat kecelakaan lalu lintas. Saat diwawancarai dalam talkshow Oprah, Thomas bercerita bahwa saat itu tubuhnya melayang di sebuah lubang. Dalam lubang tersebut ada sebuah cahaya yang mampu berbicara.
"Tidak ada penjelasan apapun, apakah cahaya ini Tuhan seperti yang dikenal manusia atau bukan," tanyanya.
Dari cahaya itu ia mendapatkan informasi bahwa dunia digerakkan oleh cinta. Thomas juga mendapat penjelasan bahwa manusia punya pilihan setelah mati. Jika ingin hidup lagi, perjalanan akan berulang, jika tetap meninggal, maka jiwa manusia akan jadi cahaya.
"Saya sangat ingat dari pengalaman tersebut, eksistensi Tuhan yang sejati adalah pengetahuan tentang dunia ini."
Thomas merasa telah menempuh perjalanan selama bertahun-tahun saat ia berhasil bangun. Namun dokter menyatakan bahwa ia hanya mati selama 15 menit.
Ada banyak kisah menarik seputar mati suri. Untuk mendapatkan artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.