Setelah periode Hindu-Buddha di nusantara, mulai banyak kerajaan Islam di Indonesia yang berdiri. Kerajaan-kerajaan tersebut menyebar di seluruh nusantara, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga wilayah bagian timur seperti Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Jika di buku-buku sejarah hanya menuliskan nama seperti Kerajaan Samudera Pasar, Kerajaan Demak, atau Kerajaan Mataram sebagai kerajaan Islam di nusantara, melalui artikel ini Djawanews paparkan kerajaan-kerajaan tertua jauh sebelum beberapa kerajaan tersebut lahir.
3 Kerajaan Islam di Indonesia Tertua
1. Kerajaan Jeumpa
Wikipedia mencatat jika Kerajaan Jeumpa merupakan kerajaan di wilayah Sumatera, tepatnya di perbukitan mulai sungai Peudada hingga Pante Krueng Peusangan. Kerajaan Jeumpa didirikan sekitar abad ke 8, hal tersebut didasari Hikayat Radja Jeumpa yang merupakan Ikhtisar Radja Jeumpa yang ditulis oleh Ibrahim Abduh.
Kerajaan Islam Jeumpa berdiri pada tahun 777 M dan dipimpin oleh pangeran Persia Syahriansyah Salman atau Sasaniah Salman. Sang pangeran kemudian menikahi Puteri Mayang Seuludong, dan memiliki anak di antaranya Syahri Duli, Syahri Tanti, Syahri Nawi, Syahri Dito, dan Puteri Makhdum Tansyuri (yang menjadi ibu sultan pertama Kerajaan Islam Perlak).
2. Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak atau Kerajaan Peureulak merupakan kerajaan Islam kedua di nusantara setelah Kerajaan Jeumpa. Kerajaan tersebut dikenal memiliki tokoh yang sangat berpengaruh yaitu Syahr Nawi yang dianggap sebagai arsitektur kota Pelabuhan Perlak pada tahun 805 M.
“Syahr” atau syahri merupakan gelar bagi keturunan Nabi Muhammad di Nusantara, jauh sebelum meurah, habib, sayyid, syarif, sunan, dan teuku ada. Gelar tersebut diambil dari nama istri Sayyidina Husein bin Ali yang merupakan Puteri Syahri Banun (anak Raja Persia terakhir).
3. Kerajaan Lamuri
Masih di daerah Sumatera. Kerajaan Lamuri adalah kerajaan yang berada di Kabupaten Aceh Besar dan berpusat di Lam Reh, kecamatan Mesjid Raya. Kerajaan tersebut muncul lebih awal sebelum Kesultanan Aceh Darussalam.
Terkait mulai kapan para penduduk Kerajaan Lamuri mulai memeluk Islam, masih menjadi perdebatan, namun banyak sumber sejarah yang menuliskan jika kerajaan tersebut adalah salah satu kerajaan Islam tertua. Kedati demikian Kerajaan Lamuri sudah berdiri sekitar tahun 900-an.
Kerajaan Lamuri berdasarkan catatan sejarah dan fakta peninggalan kerajaan Aceh sudah terkenal sejak abad 10. Seorang penjelajah Arab, Abu Zaid Hasan, mencatat Lamuri sebagai “Lambri”, atau “Rami”, atau “Ramni”. Kemudian berdasarkan Prasasti Tanjore (yang dibuat Raja Rajendra Cola I dari Kerajaan Cola) yang bertharik 1030 M menuliskan Kerajaan Lamuri.
Tiga kerajaan Islam di Indonesia di atas membuktikan jika masih banyak fakta dan bukti sejarah nusantara yang sampai sekarang perlu untuk digali kembali. Dengan melihat sejarah, setidaknya kita mengetahui jika di masa lalu Nusantara terdiri dari bangsa-bangsa dengan nilai kebudayaan tinggi.