Kain tenun menjadi salah satu item budaya sekaligus fashion yang banyak diminati. Motifnya yang beragam dengan corak warna yang indah menjadi daya tarik tersendiri. Selain memiliki tampilan yang indah, proses pembuatan kain tenun yang rumit juga semakin menambah nilai jual.
Akhir-akhir ini salah satu kain tenun asal Sulawesi memiliki peningkatan peminat. Kain tenun khas Sulawesi tersebut tidak hanya digunakan oleh orang tua namun juga menjadi item fashion para anak muda. Berikut ini informasi seputar kain tenun Sengkang yang sedang populer di kalangan anak muda.
Sejarah Kain Tenun Sengkang
Benang Sutra
Kain tenun setiap daerah memiliki keunikan masing-masing salah satunya adalah bahan baku benang yang digunakan. kain tenun khas Sulawesi ini menggunakan benang sutra yang membuat teksturnya halus dan lembut. Penggunaan benang sutra sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam oleh masyarakat Wajo.
Bukan Barang Umum
Sejarahnya kain tenun ini bukannya barang yang dijual secara umum. Dahulu kain tenun ini hanya digunakan dalam perkawinan sebab memiliki makna simbolik. Kain ini dulunya juga hanya dibuat secara terbatas dan untuk keperluan pribadi namun, kini kain tenun yang indah asal Sulawesi ini sudah dijual secara umum dan bisa dibeli masyarakat bahkan wisatawan.
Warna Mengandung Simbol
Salah satu ciri khas kain tenun Sengkang adalah warnanya yang terang dan mencolok. Setiap warna dalam kain tenun ini mengandung simbol yang menandakan pemakainya. Warna kain tenun akan membedakan pemakai yang perempuan dan laki-laki atau lajang dan menikah.
Penanda Kesempurnaan Wanita Bugis
Pada zaman dulu kain tenun tidak hanya digunakan sebagai pakaian. Proses pembuatan kain tenun juga dijadikan sarana pendidikan bagi wanita Bugis. Di zaman itu seorang wanita Bugis yang belum bisa menenun belum dianggap sempurna.
Dibuat oleh Ahli
Kain tenun asal Sulawesi ini tidak bisa dibuat oleh sembarang orang. Penenun membutuhkan keahlian khusus untuk membuat pola garis-garis vertical dan motif kembang. Selain itu, motif kembang juga harus memiliki hitungan ganjil sehingga menambah tingkat kesulitan pembuatan kain.
Itulah sejarah panjang tentang kain tenun Sengkang yang sedang populer. Pembuatan kain tenun ini hingga kini masih menggunakan alat tradisonal meskipun beberapa ada yang sudah menggunakan mesin. Simak juga Tenun Serat Alam Yogyakarta yang go internasional.