Tembang macapat merupakan sebuah tembang tradisional Jawa yang masih ada sampai saat ini. Tembang macapat pada umumnya mempunyai beberapa jenis. Tiap bait mempunyai baris kalimat yang disebut dengan gatra.
Sementara suku kata yang berada di akhir bunyi sajak disebut dengan guru lagu. Nah lalu apa saja Jenis Tembang Macapat? Ketahui jawabannya pada rangkuman pembahasan di bawah ini!
Berikut Jenis Tembang Macapat yang Bisa Anda Pelajari
Maskumambang merupakan salah satu tembang macapat. Tembang ini menjelaskan mengenai perjalanan kehidupan manusia mulai ketika wujud embrio saat masih berada di kandungan seorang ibu. Tembang maskumambang mempunyai ciri khas lirik yang berbeda dengan jenis tembang lainnya.
- Tembang Mijil
Jenis yang kedua ada tembang mijil yang juga menjadi bagian dalam tembang macapat. Dalam lirik lagu tembang mijil mengungkapkan mengenai kisah perjalanan hidup seseorang yang diilustrasikan sebagai biji yang baru saja lahir ke dunia. Tembang mijil juga mempunyai ciri berbeda dengan tembang lain.
- Tembang Gambuh
Jenis tembang macapat yang ketiga ada tembang gambuh. Tembang gambuh menjelaskan mengenai kisah hidup orang yang telah mendapatkan sang pujaan hati. Keduanya menikah dan dapat menjalani kehidupan bersama sampai akhir hayat.
- Tembang Dhandanggula
Yang keempat ada tembang dhandanggula. Tembang dhandanggula mempunyai arti indah serta berasal dari kata gegadhangan. Gegadhangan mempunyai arti sebagai harapan maupun cita-cita.
Sementara kata gula mempunyai makna yang indah, manis, sekaligus menyenangkan. Tak heran apabila lirik dari tembang dhandanggula berisi rasa suka cita, indah, dan bahagia.
- Tembang Kinanthi
Jenis kelima ada tembang kinanthi mengisahkan tentang kehidupan orang yang terus membutuhkan bantuan agar dapat melewati kehidupan lebih baik. Watak dari jenis tembang kinanthi ini diantaranya suasana kecintaan, kasih sayang, dan menyenangkan.
Nah itulah kelima jenis tembang macapat yang bisa Anda ketahui. Untuk jenis tembang lain diantaranya tembang durma, tembang megatruh, tembang pangkur, tembang asmarandana, tembang sinom, dan tembang pocung yang semua dijumlahkan ada 11 tembang.